Begini Rekonstruksi Kasus Dugaan Penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor

Polres) Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor
Polres) Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor

Gemapos.ID (Jakarta) - Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor yang mengakibatkan salah satu santri bernama Albar Mahdi (17) asal Palembang, Sumatera Selatan, meninggal dunia.

Reka ulang kejadian penganiayaan itu dilakukan di Ruang Ankuperkap (Andalan koordinator urusan perlengkapan) lantai 3 Gedung 17 Agustus Pondok Gontor 1 dan di Rumah Sakit Yasyfin.

"Rekonstruksi ini merupakan lanjutan dari prarekonstruksi yang sudah dilaksanakan pekan kemarin," kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono pada Rabu (14/9/2022). 

Polres Ponorogo menghadirkan tim Jaksa penuntut umum rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan di Pondok Modern Darussalam Gontor. 

Hal itu guna melengkapi berkas pemeriksaan yang bisa digunakan JPU dalam menyusun surat dakwaan terhadap para tersangka sebelum maju ke persidangan.

"Runtutan kejadian di TKP, ada sekitar 50 adegan diperagakan pada saat rekonstruksi. Ini yang jelas prosesnya biar terang kasusnya," ujarnya. 

Catur mengemukakan selama proses rekonstruksi Ponpes Darussalam Gontor terbuka dan kooperatif. Tidak ada halangan selama proses rekonstruksi berlangsung.

"Sampai sekarang berjalan dengan baik, pondok terbuka dan kooperatif. Kemudian untuk tersangka dan saksi juga dihadirkan," ujarnya. 

Sebelumnya, Polres Ponorogo telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan santri di Pondok Gontor Ponorogo yang terjadi pada 22 Agustus 2022. 

Keduanya berstatus santri senior di Pondok Gontor, masing-masing berinisial MFA dan satu tersangka IH yang usianya masih di bawah umur.

Mereka mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap korban, yaitu dengan memukul tubuh korban menggunakan tongkat kayu serta menendang bagian dadanya hingga tersungkur pingsan.

Korban AM sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Yasyfin yang berada di lingkungan Pondok Gontor untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. (ant/mau)