BNI Dikabarkan Akan Merger dengan BTN, Begini Reaksi Manajemen Tersebut

BNI mengaku rencana penggabungan bank ini dengan Bank Tabungan Negara (BTN) belum terdapat dalam corporate plan (perencanaan korporasi).
BNI mengaku rencana penggabungan bank ini dengan Bank Tabungan Negara (BTN) belum terdapat dalam corporate plan (perencanaan korporasi).

Gemapos.ID (Jakarta) - Bank Negara Indonesia (BNI) mengaku rencana penggabungan bank ini dengan Bank Tabungan Negara (BTN) belum terdapat dalam corporate plan (perencanaan korporasi). 

"Jadi memang sampai dengan saat ini tidak ada rencana itu," kata Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Novita Widya Anggraini pada Selasa (13/9/2022). 

Apalagi, penggabungan BNI dengan BTN juga belum diarahkan dari pemegang saham untuk menjadikan akuisisi BTN menjadi aksi korporasi BNI.

Jadi, BNI hanya fokus menjalankan agenda transformasi korporasi dan melakukan optimalisasi kontribusi anak perusahaan yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. 

Beberapa fokus yang sedang dilakukan BNI seperti transformasi digital perbankan, sekuritas, seperti Bank Mayora agar menjadi mesin baru BNI.

Langkah-langkah tersebut mendukung lini bisnis BNI, terutama untuk korporasi dan multifinance.

"Jadi rasanya fokus kami saat ini tetap konsisten untuk mengeksekusi agenda transformasi korporasi dan tidak ada aksi korporasi lebih lanjut untuk akuisisi BTN," tuturnya. 

Walaupun demikian, BNI selalu berkomitmen mendukung rencana pengembangan bisnis pemerintah. 

Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan aspek bisnis untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan dan nilai tambah bagi pemegang saham serta negara.

Hal tersebut lantaran saat ini BNI dimiliki 60% oleh negara dan 40% oleh pemegang saham minoritas.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pemerintah memiliki wacana menyatukan BNI dengan BTN. 

BNI akan mengakuisisi BTN dan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengakuisisi BTN Syariah dengan tujuan perampingan bank-bank milik negara.

"Ada rencana tadinya itu kan untuk mempersedikit jumlah bank Himbara, sehingga Bank BTN itu syariahnya nanti diambil BSI, konvensionalnya diambil BNI, tetapi sekarang itu masih dalam tahap wacana itu," ujarnya. (ant/moc)

 

]