Dukung G20, Festival Indonesia Bertutur di Borobudur Libatkan 900 Seniman

Tari dayakan yang di tampikan pada pembukaan Festival Indonesia Bertutur 2022 di Pelataran Lumbini kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng, kemarin (7/9/2022)
Tari dayakan yang di tampikan pada pembukaan Festival Indonesia Bertutur 2022 di Pelataran Lumbini kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng, kemarin (7/9/2022)

Gemapos.ID (Jakarta) - Dukung pelaksanaan G20 di bidang kebudayaan, sebanyak 900 seniman dan pelaku budaya terlibat dalam Festival Indonesia Berturut di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang berlangsung pada 7-11 September 2022.

Dalam pembukaan Festival Indonesia Bertutur 2022 di Pelataran Lumbini kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jateng yang dilakukan kemarin (7/9/2022) terlihat adanya penampilan tari dayakan sebagai pembuka.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra di Magelang, kemarin (7/9/2022) menyebutkan terdapat 116 karya pada festival ini, ada pertunjukan, karya video mapping, karya dari festival cahaya, seni rupa, dan sebagainya.

Kemudian, ia menjelaskan Indonesia Bertutur ini mengambil tema "Mengalami Masa Lalu Menumbuhkan Masa Depan". Indonesia bertutur 2022 mengambil di 20 situs dari masa prasejarah sampai masa Majapahit.

“jadi memang untuk Indonesia berkelanjutan, untuk budaya berkelanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Direktur Festival Indonesia Bertutur 2022, Taba Sanchabakhtiar mengatakan Indonesia bertutur 2022 memadukan masa lalu dan masa depan, menunjukkan bahwa warisan budaya bisa ditampilkan secara menarik dengan menggabungkan budaya dan teknologi.

Selain itu, ia juga mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dengan skala yang masif, tampilan karya-karya seni dengan pendekatan modern ini diharapkan bisa membuat cagar budaya Indonesia tidak hanya menjadi pengisi buku sejarah, tetapi bisa menjadi sumber edukasi, sumber inspirasi dan bahkan pengalaman baru bagi generasi muda.

"Indonesia bertutur 2022 dapat menjadi salah satu media baru bagi perkembangan seni budaya di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2022 Melati Suryodarmo menjelaskan Indonesia bertutur 2022 hadir setelah melalui tahapan yang panjang, melibatkan ratusan seniman dari berbagai penjuru tanah air dan juga mengundang seniman dari luar negeri.

Hal tersebut dilakukan agar bisa menghadirkan festival seni yang mampu menggugah generasi muda untuk lebih peduli pada pengalaman masa lalu nusantara. Menurutnya proses kurasi dengan sangat ketat dan panjang.

"Kami sudah bekerja sejak tahun lalu dengan melalui lokakarya cipta, kemudian dengan temu seni. Harapan kami festival ini semoga menjadi peristiwa kebudayaan dengan format yang kekinian, membuka pada inovasi-inovasi karya baru yang menggabungkan antara kerja kreatif seni, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan," tuturnya.(ant/ra)