Kemenkeu Sedang Susun Skema Insentif Lembur Bagi Pegawainya

Kemenkeu) sedang menyusun skema baru tentang pemberian insentif lembur bagi pegawai negeri sipil (PNS) di kementeriannya
Kemenkeu) sedang menyusun skema baru tentang pemberian insentif lembur bagi pegawai negeri sipil (PNS) di kementeriannya

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang menyusun skema baru tentang pemberian insentif lembur bagi pegawai negeri sipil (PNS) di kementeriannya didorong pola kerja baru selama pandemi Covid-19.

"Bisnis proses dan cara kerja sangat penting untuk diubah. Pola kerja baru dari Kemenkeu ini terlihat dari mulai ruang kerja yang sekarang didesain digital," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Senin (5/9/2022). 

Jam kerja para pegawai Kemenkeu dinilai lebih fleksibel selama pandemi Covid-19 yakni mulai pukul 7.30 sampai 17.00 bahkan bisa hingga 23.00.

Jam kerja ini bisa lebih panjang akibat banyak rapat yang dilakukan pada malam hari sehingga para pegawai Kemenkeu perlu menambah jam kerjanya.

"Kita sekarang bisa rapat malam hari sesudah makan malam masing-masing dari rumah jadi jam kerja menjadi lebih lama. Meski memang kelihatannya aktivitas fisiknya tidak seperti dulu," ucapnya.  

Sri Mulyani Indrawati mengemukakan rapat atau lembur secara online akan mempengaruhi Kemenkeu dalam mendesain pemberian reward maupun punishment.

"Hal-hal seperti ini akan memunculkan pemikiran bagaimana sistem insentif yang harus kita desain dengan adanya perubahan flexible working hour dan working places," ujarnya. 

Sebelumnya, Kemenkeu telah melakukan berbagai reformasi dalam sistem kerjanya untuk mendukung work-life balance dari para pegawai.

Reformasi itu seperti membangun satellite office sehingga karyawan bisa bekerja tanpa harus datang ke kantor masing-masing.

Satellite office ini telah tersedia di Kantor Wilayah (Kanwil) Dirjen Bea dan Cukai (DJBC) Banten serta Kompleks PKN STAN di Tangerang Selatan sekaligus Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di Bekasi.

"Artinya karyawan kita (yang tinggal) di sub urban bisa bekerja di satellite office. Ini sangat mengurangi traffic mereka dan dari sisi work-life balance juga lebih baik," tuturnya. (ant/mau)