Kualitas Udara Jakarta Terburuk, Anggota DPRD: RTH Jakarta Jauh dari 30 Persen

Anggota DPRD DKI Rio Sambodo. (ist)
Anggota DPRD DKI Rio Sambodo. (ist)

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota DPRD DKI Rio Sambodo memberikan tanggapan dalam pemberitaan terkait kualitas udara kota Jakarta yang menempati urutan pertama terburuk didunia. 

Menyikapi hal itu, Rio menyebut Pemda DKI Jakarta perlu memperbanyak ruang terbuka hijau/ RPTRA sebagai sarana warga bersosialisasi, juga untuk memperbanyak oksigen dan memperbaiki kualitas udara. 

"Lahan-lahan yang notabene milik Pemda DKI dan di HPL kan ke pihak ketiga baiknya segera dialihkan fungsinya untuk ini. Apalagi RTH di Jakarta masih jauh dari capaian 30%," kata Rio dalam keterangannya, Jumat (26/8/2022).

Tambah Ketua DPC PDI Perjuangan Jaktim itu, car free day hari Minggu mulai diaktifkan kembali, malah kalau perlu di setiap hari Minggu dari pukul 06.00-10.00 tidak ada kendaraan bermotor di jalan.

Sekertaris fraksi PDI Perjuangan itu juga menyarankan jika sistem pembatasan lebih harus diperkuat, diperhebat dan diperketat. 

"Misal tentang emisi yang terkontrol, limbah asap pabrikan/industri dan lain lain. Fungsi pengawasannya mesti jelas dan tegas jangan ada ruang penyalahgunaan wewenang pengawasan oleh Pemda," ucap anggota komisi A DPRD DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, diberitakan pada Selasa (23/8/2022) DKI Jakarta berada di urutan pertama pada hari itu dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Hal tersebut berdasarkan data dari situs IQ Air, skor Air Quality Index US Jakarta berada di peringkat atas 5 besar daftar kota dengan polusi udara terburuk, yakni mencapai 177 per pukul 07.00 WIB, Selasa (23/8/2022). (rk/rls)