Dinkes Kota Bogor Tetapkan Siaga Satu DBD

Sri Nowo Retno
Sri Nowo Retno
Gemapos.ID (Jakarta)-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar) menetapkan siaga satu kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya. Karena, sebanyak lima orang telah meninggal dari 130 kasus mulai Januari 2020 sampai pertengahan Maret 2020. “Para korban meninggal dunia adalah anak-anak dengan rentang usia empat sampai lima tahun,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno di Bogor pada Jumat (14/3/2020). Lima pasien DBD yang meninggal dunia itu setelaj mengalami komplikasi dengue shock syndrome (DSS). Ketika pasien sudah masuk tahap fase DSS, maka penanganan ini akan semakin sulit. "Semua meninggal ketika sudah di rumah sakit,” ujarnya. Pasien mungkin terlambat memperoleh penanganan medis dari rumah sakit (RS), sehingga kesehatannya terus mengalami penurunan akibat kekurangan cairan. Jadi, mereka diminta mengontrol kesehatannya sebelum ke puskesmas atau RS "Hari pertama, tubuh mengalami panas belum bisa didiagnosa apakah terkena DBD atau tidak,” ujarnya. Ketika tubuh terus mengalami panas, maka ini kembali harus dikontrol. Pasien yang meninggal itu terlambat datang lantaran ini dianggap panas biasa. “Kami meminta semua pihak untuk waspada terhadap kasus DBD di tengah merebaknya virus corona tipe 2 pada saat ini,” tandasnya. Langkah tersebut dilakukan dengan mengendalikan, memberantas sarang nyamuk, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.  (mam)