Ini Penjelasan Kemkominfo Terkait Pendaftaran PSE oleh Steam dan Platform Online Lainnya Sampai Sekarang

Kemkominfo) menyatakan Steam menunjukkan komitmen untuk mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE).
Kemkominfo) menyatakan Steam menunjukkan komitmen untuk mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE).

Gemapos.ID (Jakarta) -Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan Steam menunjukkan komitmen untuk mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE). Platform game ini diblokir sejak 29 Juli 2022 akibat tidak mendaftar PSE sampai batas waktu. 

Kebijakan ini tidak hanya meresahkan bagi konsumen, terutama yang sudah membayar biaya berlangganan, tapi, juga pengembang game lokal.

"Untuk (pengembang game lokal) yang distribusi lewat Steam, kami minta tunggu sebentar,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan pada Minggu (31/7/2022). 

Sejumlah game buatan pengembang lokal dirilis di Steam seperti Dreadout, She and The Light Bearer dan Coffee Talk.

Pemblokiran Steam juga menimbulkan masalah baru karena sejumlah game sudah mendaftar sebagai PSE, tapi tetap tidak bisa dimainkan lantaran tersedia di platform tersebut.

Semuel Abrijani Pangerapan meneruskan Steam telah berkirim surat kepada Kemkominfo dan berkomitmen untuk mendaftar sebagai PSE,

"Kita tunggu, mudah-mudahan cepat bisa mendaftar," ujarnya. 

Steam juga meminta maaf kepada pengembang game karena kendala ini.

"Mohon maaf untuk pengembang dan pemain game karena masih ada kendala, mereka (Steam) sedang melengkapi dan berkomitmen untuk segera mendaftar," ucap Semuel Abrijani Pangerapan. 

Kemkomnfo mendukung industri game lokal seperti bekerja sama dengan asosiasi game mengadakan pelatihan. Selain itu mengagendakan acara di Bali berupa ajang pertemuan pengembang game lokal dengan calon investor.

Kominfo menyatakan Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive juga sudah berkirim surat terkait kewajiban pendaftaran PSE.

Empat perusahaan lain yang layanannya diblokir belum berkomunikasi dengan Kemkominfo hingga hari ini, yaitu Epic Games, Origin, Yahoo dan PayPal.

Kemkominfo mengakui PayPal sudah mendaftar, tapi ini tidak sah karena tidak dilakukan oleh perwakilan PayPal. (ant/adm)