Pusat Tidak Tahu Warga Banten Terkena Covid-19

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto
Gemapos.ID (Jakarta)- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 (Virus Corona), Achmad Yurianto mengaku belum mendengar Gubernur Banten memperoleh darimana data penderita Covid-19. Karena, data pasien ini diklaim hanya disampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi. “Kemudian itu dilakukan tracing,” katanya di Jakarta pada Kamis (13/3/.2020). Dia menduga data yang disampaikan Gubernur Banten adalah data pasien yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit (RS) di Jakarta. Namun, pasien itu bertempat tinggal di Banten. "Bisa saja, pasiennya ada di Jakarta tetapi ternyata dia warga Tangerang yang masuk daerah Banten. Setiap hari dia mondar-mandir ke sini dan keluarganya di sana,” ucapnya. Pemerintah pusat tidak pernah memberikan kewenangan kepada pemerintah provinsi (pemprov) untuk menyampaikan keberadaan pasien Covid-19. Namun, jika mereka memperoleh data tentang itu diserahkan kepadanya untuk melakukannya. Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan dua warganya terjangkit Covid-19 (virus korona). Hal ini dilakukan melalui video yang diunggah di media sosial (medsos) Instagram dan Facebook pada Kamis (12/3/2020). “Saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan dari tim kesehatan Banten, bahwa ada dua orang warga Banten yang positif terkena virus corona," ujarnya dalam video berdurasi 1 menit 53 detik. Dua warga itu terkena Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari Malaysia. Dari kejadian ini diutarakannya sebagai Gubernur Banten berharap masyarakat tetap tidak panik dan menghindari pertemuan-pertemuan umum atau menjauhi keramaian, agar tidak tertular Covid-19. (mam)