Makna Kota Bandung Bagi PDI Perjuangan

Makam Marhaen riwayatmu kini. (sumber: wisatabdg.com)
Makam Marhaen riwayatmu kini. (sumber: wisatabdg.com)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan mengapa Bandung menjadi kota penting bagi PDI Perjuangan. 

Saat bersekolah di Bandung, di sekolah yang kini dikenal sebagai ITB, Bung Karno jalan ke Bandung Selatan. 

Di sana, ia bertemu seorang petani bernama Pak Marhaen. Keduanya berdialog. Bung Karno menemukan bahwa sebagai petani, Marhaen memiliki tanah dan alat-alat produksi, namun tetap miskin. 

“Bung Karno merenung bahwa petani ini mewakili jutaan orang cilik Indonesia yang terjajah sistem kapitalisme, terjajah sistem yang menghisap. Maka itulah Bung Karno mencita-citakan Indonesia merdeka dimana tidak boleh ada kemiskinan. Itulah marhaenisme itu,” kata Hasto saat mengunjungi kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bandung, Senin (11/7/2022) lalu.

Soal nama kantor itu, Hasto mengatakan segera berkonsultasi dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

"Mungkin tempat ini cocok kalau namanya Bhumi Marhaenis. Marhaenis artinya orang yang perjuangkan kaum marhaen, memperjuangkan Wong Cilik. Di Bandung inilah namanya Bhumi Marhaenis," jelas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan PDI Perjuangan berharap kantor partai di Bandung itu diarahkan menjadi tempat bagi anak muda kota itu untuk berkreasi.

"Saya harap kantor ini dijadikan sebagai pusat kreativitas anak muda. Bangun suasana nyaman dan akrab dengan kaum muda. Bikin yang hijau-hijau dengan lebih banyak pepohonan serta tanaman,” kata Hasto.

“Kekuatan anak muda sangat penting. Karena dari anak muda kita bisa gelorakan semangat juang Bung Karno dan Ibu Mega yang senantiasa relevan sampai saat ini," lanjut Hasto.

Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono, mengatakan bahwa kantor ini didesain oleh Hasto Kristiyanto, terinspirasi dari rumah tempat Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu. 

“Bukan hanya disain dan menginspirasi bentuk bangunan yang merupakan kolaborasi, bentuknya segi delapan, seperti gambar disain yang dikirimkan Pak Hasto, ternyata ini sama dengan rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu dimana bangunannya ternyata ada segi delapan,” urai Ono Surono.

“Ke depan, kegiatan dengan masyarakat akan semakin banyak dilakukan dengan warga Kota Bandung di kantor partai ini. Hal yang menghadirkan masyarakat, dengan pemudanya, bisa dilakukan,” kata Ono.

Sedangkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Achmad Nugraha menjelaskan saat ini progres pembangunan sudah mencapai 91 persen. 

“Inilah Rumah Kaum Nasionalis, Insya Allah kaum nasionalis akan menempati dan berkegiatan di tempat ini,” kata Achmad Nugraha. (rk/rls)