Legislator Minta PSSI Usut Dugaan Kecurangan Pertandingan Piala U-19 AFF 2022

Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira
Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira

Gemapos.ID (Jakarta) - Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira meminta PSSI menindaklanjuti dugaan masyarakat Indonesia yang menilai Timnas Thailand dan Timnas Vietnam melakukan kecurangan.

Hal itu juga terkait aturan head to head untuk melaju ke babak semifinal Piala U-19 AFF 2022 menyisakan sejumlah kejanggalan.

"Kecurigaan ini memang harus dibuktikan. Adalah tugas tugas PSSI memprotes dengan bukti, dan tugas pengawas pertandingan AFF untuk menyelidiki,” kata Andreas dalam keterangannya, Selasa (12/7/2022). 

“Kedepan aturan semacam ini seharusnya dirubah. Mengapa tidak mengikuti saja standar aturan FIFA yang melihat berdasarkan poin, agregat selisih gol dan baru head to head apabila poin dan selisih agregat gol sama. PSSI pun seharusnya mengambil sikap untuk aturan AFF yang aneh, dan membuka ruang permainan mata seperti ini," imbuhnya.

Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, kegagalan Timnas U-19 ke babak semifinal terbilang tidak adil. Pasalnya, Timnas Indonesia selalu menang dengan selisih gol banyak.

Sialnya, ketiga tim memiliki jumlah poin yang sama (11 poin), namun kedua negara tersebut lebih berhak ke semifinal karena unggul head to head dengan Indonesia.

Timnas U-19 bermain imbang 0-0 saat melawan Thailand dan Vietnam, adapun pertemuan keduanya imbang 1-1. Skor inilah yang membuat Timnas U-19 tak bisa melanjutkan kiprahnya di Piala AFF U-19 2022.

Sehingga, kata Andreas, tudingan kecurigaan main mata "sepakbola gajah" antara Thailand dan Vietnam adalah sangat beralasan.

Apalagi, melihat gol Thailand yang terjadi karena seolah kiper Vietnam sengaja menepis bola ke arah pemain Thailand yang kemudian dengan mudah menyundul bola masuk ke gawang Vietnam.

"Begitupun sebaliknya gol Vietnam yang terjadi karena pemain belakang Thailand seolah berkumpul membiarkan pemain Vietnam meliuk-liuk di area kotak penalti Thailand dan dengan bebas memberi umpan kepada rekannya yang sama sekali tidak terkawal sehingga dengan mudah menjebol gawang Thailand, skor menjadi 1-1," tegas Andreas.

Dan celakanya lagi, lanjut Andreas, setelah skor imbang 1-1 sebagai prasyarat menyingkirkan Timnas Indonesia, kedua tim seolah bermain seadanya agar tidak terjadi perubahan skor.

Terlepas dari itu, Andreas mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Timnas U-19 yang telah berjuang dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik.

"Salut untuk coach STY dan tim pelatih. Pemain dan pelatih jangan terpengaruh oleh hasil ini, fokus lah pada event pertandingan berikut kualifikasi piala Asia dan Kejuaraan Dunia U-20 di tahun 2023,” tandasnya.(rk/rls)