70 Tahun Indonesia-Kanada, Jokowi: Terus Mendorong Spirit Kerja Sama

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau. (sumber: setpres)
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau. (sumber: setpres)

Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen tinggi untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia-Kanada ke depan. 

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di sela-sela KTT G7 di Elmau, Senin (27/6/2022).

“Tahun ini kita memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Kanada. Indonesia dan Kanada harus terus mendorong spirit kerja sama, spirit kolaborasi dan spirit multilaterisme dalam menghadapi tantangan global saat ini,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, Presiden Jokowi mendorong penuntasan perundingan ICA-CEPA pada 2023 yang akan memberikan sinyal positif bagi dunia usaha Indonesia dan Kanada.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Kanada terhadap Presidensi Indonesia di G20.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengajak negara-negara G7 untuk berkontribusi memanfaatkan peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia saat menghadiri sesi working lunch dengan topik perubahan iklim, energi, dan Kesehatan. 

“Terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai litium,” ucap Presiden

Menurut Presiden Jokowi, potensi Indonesia sebagai kontributor energi bersih, baik di dalam perut bumi, di darat, maupun di laut, sangat besar. Indonesia membutuhkan investasi besar dan teknologi rendah karbon untuk mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.

“Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 miliar USD untuk transisi energi 8 tahun ke depan. Transisi ini bisa kita optimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis, dan membuka lapangan kerja baru,” ungkap Presiden Jokowi. (rk/rls)