Waskita Karya Perkirakan Pembangunan Tol Dapat Naikkan Pendapatan UMKM Hingga 17%

Ilustrasi: Pembangunan jalan tol di Jakarta
Ilustrasi: Pembangunan jalan tol di Jakarta

Gemapos.ID (Jakarta) - Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk Destiawan Soewardjono telah memperkirakan pembangunan tol dapat meningkatkan pendapatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) antara 3 hingga 17 persen.

Hal tersebut disampikan Destiawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau di Jakarta, hari ini (27/6/2022).

"Rata-rata estimasi kenaikan pendapatan UMKM dengan adanya ruas tol waskita baik di Jawa maupun Sumatera antara 3 sampai 17 persen," katanya.

Adapun, ia merinci pembangunan ruas tol Ciawi-Sukabumi akan meningkatkan pendapatan UMKM hingga 4,8 persen, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu 17,9 persen.

Sedangkan Cimanggis-Cibitung 7,8 persen, Pejagan-Pemalang 6,1 persen, dan Pasuruan-Probolinggo 5,4 persen.

Kemudian, pembangunan ruas tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar meningkatkan pendapatan UMKM sebesar 14,9 persen, tol Kayu Agung-Palembang-Betung 2,5 persen, tol Kanci-Pejagan 15,7 persen, Pemalang-Batang 5,5 persen, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi - Parapat 6,6 persen.

Selain itu, hingga Maret 2022 lalu, Waskita memiliki tingkat komponen dalam negeri hingga 83 persen, dengan rincian penggunaan TKDN dalam pembangunan ruas tol Cimanggis Cibitung mencapai 78 persen, tol Kayu Agung 75 persen, dan Tol Bacakayu 96 persen.

"Dapat dilihat bahwa pembangunan dan pengoperasian jalan tol di bawah PT Waskita Karya telah memenuhi persyaratan TKDN minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 60 persen," kata Destiawan.

Sementara itu, berdasarkan analisis dari komponen yang masuk dalam perhitungan belanja, beberapa material untuk pembangunan dan pengoperasian jalan tol belum bisa dipenuhi karena belum dibuat di Indonesia.

"Artinya material tersebut masih diimpor, seperti peralatan elektronik dan lain-lain," katnya.(ant/ri)