Sebanyak 27 Kasus Covid-19 Terjadi di Indonesia

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah Indonesia tentang Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan tambahan delapan orang yang terjangkit virus tersebut pada Selasa (10/3/2020). Jadi, sebanyak 27 orang terjena wabah tersebut terdiri dari 23 WNI dan 4 WNA. Sebelumnya, sebanyak 19 orang tertular Covid-19 sampai Senin (9/3/2020). Dari 27 kasus terbagi atas 12 kasus penularan secara imported case (penularan dari luar negeri). Kemudian, satu kasus penularan yang diduga terjadi secara local transmission atau penularan secara lokal. Sisanya, penularan ini diketahui terjadi dari klaster Jakarta. Berikut ini rincian 27 pasien yang tertular virus corona dan positif dinyatakan mengidap Covid-19. Kasus 1 Perempuan WNI 31 tahun yang diduga tertular dari WNA asal Jepang, di sebuah klub dansa pada 14 Februari 2020. Kemudian, Kasus 2 Perempuan WNI, 61 tahun, ibu dari pasien kasus 1. Kedua ibu dan anak ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Kasus 1 dan 2 diumumkan Presiden Joko Widodo, Senin (2/3/2020). Selanjutnya, Kasus 3 Pasien berumur 33 tahun, WNI, masih ada hubungan dengan klaster kasus 1. Memiliki keluhan batuk, flu dan suhu tubuh 37,6 derajat. Berikutnya, Kasus 4 Pasien berumur 34 tahun, WNI, masih berhubungan dengan klaster kasus no 1. Pengumuman kasus 3 dan 4 disampaikan Juru Bicara Pemerintah Kasus-kasus lainnya adalah kasus 5 Pasien pria 55 tahun, WNI, yang berhubungan dengan kasus 1 sampai 4, klaster Jakarta. Kasus 6 Pasien adalah laki-laki berusia 36 tahun, WNI yang positif corona seusai pulang dari Jepang. Pasien ini pernah bekerja sebagai ABK di kapal Diamond Princess dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Hasil pemeriksaan laboratorium tingkat pertama dari pasien ini sudah dinyatakan negatif. Kasus 7 Perempuan 59 tahun, WNI, dan kasus imported case karena baru kembali dari luar negeri dan beberapa saat menunjukkan gejala virus corona. Kasus 8 Pasien laki-laki 56 tahun, WNI, dan pasien ini tertular oleh 7 karena memang suami istri. Kasus 9 Perempuan 55 tahun, WNI, pasien ini juga imported case, bukan bagian dari klaster mana pun dan datang dari luar negeri. Kasus 10 Pasien ini adalah WNA laki-laki 29 tahun. Nampak dalam kondisi sakit ringan-sedang. Pasien ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1. Kasus 11 Pasien adalah WNA perempuan berusia 54 tahun. Dilaporkan kondisi sakit ringan sedang dan bagian dari tracing kontak kasus 1. Kasus 12 Masih bagian dari kasus 1, pasien ini adalah laki-laki 31 tahun, WNI, dengan keluhan sakit ringan sedang. Kasus 13 Perempuan 16 tahun, WNI, ini hasil tracing dari sub klaster pasien 03. Kasus 14 Pasien ini laki-laki 50 tahun, WNI, dengan gambaran sakit ringan-sedang, dan imported cae. Hasil pemeriksaan laboratorium tingkat pertama dari pasien ini dinyatakan negatif. Kasus 15 Kasus 15 adalah perempuan 43 tahun, WNI, ini juga imported case. Kasus 16 Pasien perempuan berusia 17 tahun, WNI, ini terkait dengan pasien kasus 15. Kasus 17 Adalah laki-laki 56 tahun, WNI, dan termasuk dalam imported case. Kasus 18 Adalah pasien laki-laki berusia 50 tahun, WNI, ini juga imported case. Kasus 19 Pasien laki-laki 40 tahun, WNI, imported case. Kasus 20 Pasien perempuan, 70 tahun, WNI, bagian dari tracing sub klaster Jakarta. Kasus 21 Pasien perempuan, 47 tahun, WNI, bagian dari tracing sub klaster Jakarta. Kasus 22 Pasiden perempuan, 36 tahun, WNI, imported case. Kasus 23 Pasien perempuan, 73 tahun, WNI, imported case. Kondisinya saat ini sedang menggunakan ventilator karena faktor komorbid cukup banyak kondisi stabil. Kasus 24 Pasien laki-laki, 46 tahun, WNI, imported case. Kasus 25 Pasien perempuan, 53 tahun, WNA, imported case, kondisi stabil. Kasus 26 Pasien laki-laki, 46 tahun, WNA, stabil, imported case. Kasus 27 Pasien laki-laki, 33 tahun, WNI, kondisi stabil. Diduga tertular lewat local transmission (transmisi lokal). (mam)