Bantu 27 UMKM Babel, PT Timah Salurkan 1,2 Miliar

Ilustrasi: program  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
Ilustrasi: program usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)

Gemapos.ID (Jakarta) - Untuk mengembangkan usaha pasca-pandemi COVID-19, PT Timah Tbk salurkan dana program pendanaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp1,2 miliar pada triwulan II 2022 agar dapat membantu modal 27 UMKM di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Divisi CSR PT Timah Tbk Ebi Wibisana di Pangkalpinang, hari ini (20/6/2022).

"Kami berharap bantuan ini dapat menjadikan UMKM lebih produktif dan berdaya saing di pasar global," katanya.

Selain itu, ia menjelaskan penyaluran program pendanaan UMKM tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-05-MBU-04-2021 tentang Program TJSL BUMN.

Hal itu, didasarkan Persetujuan Direktur SDM atas Memo Kepala Divisi CSR Nomor 0069/Tbk/MO-4030/22-S13.1 tentang Permohonan Persetujuan Penyaluran Calon Mitra Binaan Program PUMK Tbk Triwulan II 2022 Wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

"Pengajuan proposal pinjaman UMK periode tahun ini sebanyak 112 dengan nilai Rp10,418 miliar dan setelah disurvei serta evaluasi kelayakan usaha maka hanya disetujui Rp1,2 miliar kepada 27 UMKM," ujarnya.

Adapun, rincian bantuan PUMK tersebut, antara lain, Kota Pangkalpinang Rp240 juta kepada 3 UMKM, Bangka Rp70 juta ke 2 UMKM, Bangka Barat Rp60 juta ke 1 UMKM, Bangka Tengah Rp270 juta kepada 10 UMKM, Belitung Rp225 juta ke 2 UMKM dan Belitung Timur Rp335 juta kepada 9 pelaku UMKM.

"Kami tidak hanya membantu modal UMKM, tetapi juga meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha hingga pemasaran produk UMKM tingkat lokal, nasional hingga internasional," katanya.

Sementara itu, salah seorang pelaku UMKM penerima bantuan Saidah (55) mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada PT Timah Tbk, karena bantuan permodalan ini sangat membantunya mengembangkan usaha kemplangnya di Desa Kurau Kabupaten Bangka Tengah.(ant/pa)

"Saat ini modal paling penting untuk mengembangkan usaha kemplang, karena bahan baku ikan dan lainnya yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi," katanya.