Alasan Anies Baswedan Tutup Tebet Eco Park

Pengumuman penutupan sementara Tebet Eco Park
Pengumuman penutupan sementara Tebet Eco Park

Gemapos.ID (Jakarta) - Tebet Eco Park, Jakarta Selatan yang resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada akhir April lalu akan Kembali ditutup hingga akhir Juni mendatang.

Keputusan itu diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena akan dilakukan penataan kembali fasilitas dan system setelah antusiasme tinggi masyarakat datang kesana. 

Namun, menurut Anies, jumlah warga yang datang ke Tebet Eco Park yang sangat tinggi itu menyebabkan kondisi taman dan wilayah sekitarnya menjadi sangat padat, bahkan over capacity di waktu-waktu tertentu.

Taman yang dirancang berkapasitas 8-10 ribu, menurut Anies pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. 

Hal itu menurut Gubernur, kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem itu.

Anies menyabut Tebet Eco Park dibangun untuk warga menikmati suasana taman dan hutan kota, mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari.

"Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," kata Anies di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Untuk itu, Tebet Eco Park ditutup sementara untuk pembenahan termasuk di sekitar wilayah akan dilakukan penataan dan membatasi masuknya kendaraan. 

Untuk ketertiban dan kenyamanan, jumlah pengunjung akan dibatasi sesuai kapasitas, terutama pada akhir pekan. Begitu pula dengan pengetatan ketertiban dan kebersihan lingkungan. 

Selain itu, dia juga mengajak warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta, seperti lapangan Monas.

"Ada begitu banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau yang bisa dijelajahi dan dinikmati warga Jakarta, dan semuanya kini telah dibuka. Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di ibukota. Tetap jaga prokes, kebersihan dan ketertiban bersama," kata Anies. (rk)