Gemapos.ID (Jakarta) - Presiden Joko Widodo membagikan momen bersama Ibu Iriana yang mengendarai motor listrik saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (9/6/2022).

Momen itu dibagikan Jokowi melalui akun Twitter pribadinya @jokowi dengan menyertakan unggahan foto saat Presiden yang membonceng Ibu Iriana menaiki motor listrik berlogo RI 1.  

“Dengan sepeda motor listrik ini, saya menuju kampung Mola di Pulau Wangiwangi, Wakatobi, siang tadi. Perkampungan terapung ini dihuni oleh Suku Bajo,” tulis Jokowi dalam cuitannya itu.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan, lawatannya kali ini ke Kampung Mola dalam rangka menyerahkan sertifikat kepada masyarakat.

“Saya ke kampung Mola untuk menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat. Lumayan, 1,5 km bersepeda motor di jalan sempit,” kata Presiden lebih lanjut.

Sebelumnya, saat menuju ke Kampung Mola, Presiden dan Ibu Iriana menaiki mobil jip terbuka. Mendekati lokasi acara, keduanya kemudian berganti kendaraan dengan berboncengan naik sepeda motor listrik berwarna putih. 

Presiden dan Ibu Iriana kemudian menyusuri jalan yang terbuat dari kayu di Kampung Mola yang berada di atas permukaan laut. 

Lebar jalan yang dilalui Presiden dan rombongan memang hanya cukup untuk satu motor dan dibatasi pagar kayu di sisi kiri dan kanan.

Kampung Mola sendiri terletak di Pulau Wangiwangi (masyarakat sekitar menyebutnya Wanci) di Kabupaten Wakatobi, dan merupakan perkampungan yang dihuni oleh Suku Bajo. 

Perkampungan terapung itu terletak sekitar 28 kilometer dari Bandara Matahora.

Sepanjang jalan, Presiden tampak membalas sapaan para penduduk yang menyapanya dari rumah masing-masing. Mereka tampak antusias menyambut kedatangan Kepala Negara dan Ibu Iriana di kampungnya.

Presiden dan Ibu Iriana pun tiba di lokasi acara penyerahan sertifikat usai berkendara motor sejauh kurang lebih 1,5 kilometer. 

Keduanya kemudian menyerahkan sertifikat kepada perwakilan penerima sekaligus berdialog dengan masyarakat.

“Simpan semuanya, jangan sampai sertifikatnya malah hilang,” ujar Presiden. (rk)