Disetujui DPR, Berapa Tambahan Pagu Anggaran Kemenko Marves 2023?

Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said dalam Rapat Kerja dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). (sumber: dpr)
Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said dalam Rapat Kerja dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022). (sumber: dpr)

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyetujui usulan tambahan pagu anggaran Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenko Marves RI) tahun 2023 sebesar Rp146 miliar. 

Dengan tambahan itu, sehingga total pagu anggaran Kemenko Marves untuk tahun 2023 menjadi sebesar Rp429 miliar.

Wakil Ketua Banggar Muhidin Mohamad Said menilai, pemberian penambahan anggaran itu telah mempertimbangkan dari sisi kinerja Kemenko Marves selama ini.

“Saya kira apa salahnya ini karena memang beban kerja yang sangat luar biasa sekali. Oleh karena itu, yang lalu sudah kita sepakati. Saya cuma minta persetujuan, apakah yang ini bisa kita sepakati?” kata Muhidin saat Rapat Kerja dengan Menko Marves di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Muhidi juga menambahkan bila hampir semua Kementerian Koordinator yang meminta pagu tambahan sangat realistis dengan beban kerja yang dihadapi sehingga usulan penambahan anggaran pun disetujui, termasuk Kemenko Marves.  

“Apalagi menghadapi G20 dengan bidang kerja beliau yang sangat luar biasa, bagaimana meningkatkan investasi di Indonesia ini,” terangnya. 

“Jadi, yang diminta itu relatif kecil dan kita setujui dan hampir semua Kemenko yang meminta tambahan anggaran itu sangat realistis sekali sesuai dengan kinerja programnya yang akan dilaksanakan,” imbuh legislator dapil Sulawesi Tengah itu.

Dalam Rapat Kerja ini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan mengenai Visi Indonesia 2045 untuk menjadi negara maju dan pusat peradaban maritim dunia. 

Untuk mencapai visi ini, Indonesia harus menyelesaikan berbagai PR, di antaranya adalah mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. 

Mentransformasi ekonomi Indonesia menjadi berbasis industri dengan tidak mengandalkan komoditas, memperbaiki efisiensi melalui digitalisasi dan menghadapi tantangan perubahan iklim sebagai transisi energi.

“Hampir semua sektor-sektor itu bisa ditangani dengan bagus. Terutama menyangkut masalah investasi, kemudian dan lain-lain. Saya kira meningkatkan bagaimana performance kita bisa berkembang dan tumbuh seperti apa yang ada sekarang,” tutur Muhidin.

Hal itu juga menyangkut berbagai penugasan Presiden Jokowi kepada Kemenko Marves yang masihh dalam proses. 

“Kemudian dari berbagai aspek tadi sudah disampaikan semua. Mulai dari masalah minyak, masalah pariwisata, masalah laut, pencemaran, dan lain-lain. Ini luar biasa sekali,” kata Muhidin. (rk)