BPBD: Enam Rumah Nelayan di Kotawaringin Timur Hancur Disapu Rob

Kondisi pesisir di Dusun Kalap Desa Ujung Pandaran usai banjir rob
Kondisi pesisir di Dusun Kalap Desa Ujung Pandaran usai banjir rob

Gemapos.ID (Jakarta) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan ada sebanyak enam rumah nelayan yang hancur akibat disapu rob di Dusun Kalap Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.

"Tim kami sudah ke lokasi untuk memberikan bantuan sembako dan memeriksa kondisi kesehatan para korban," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, hari ini (30/5/2022).

Ia menjelaskan, banjir rob tersebut terjadi Senin (23/5/2022) sekitar pukul 12.10 WIB. Banjir rob atau pasang air laut dengan ketinggian sekitar satu meter tiba-tiba menghantam kawasan itu.

Sedangkan, warga setempat sempat menyelamatkan diri sehingga tidak sampai ada korban jiwa. Kemudian banjir itu surut sekitar pukul 17.00 WIB.

Karena kejadian tersebut, menyebabkan lima rumah hancur total terbawa banjir akibat tiangnya tercabut dan satu rumah rusak parah.

Kemudia Rihel mengatakan, kondisi korban banjir saat ini dalam keadaan sehat. Tim BPBD yang didampingi pemerintah Desa Ujung Pandaran juga telah mendata kondisi di lokasi.

Diketahui Rumah-rumah tersebut sedikit terpisah dari permukiman dan pusat Desa Ujung Pandaran karena umumnya untuk ditempati warga saat musim panen tangkapan ikan agar mereka mudah saat melaut.

"Korban merupakan warga yang tinggal tidak menetap (memadam) hanya pada musim panen ikan yaitu satu sampai empat minggu. Rumah aslinya di simpang tiga Desa Ujung Pandaran," jelas Rihel.

Kejadian ini baru mencuat setelah beredar video kondisi para korban yang disebutkan membutuhkan bantuan. Para korban banjir rob itu mengungsi ke rumah tetangga mereka yang selamat dari kejadian itu.

Sempat terjadi simpang siur terkait lokasi kejadian karena berada di perbatasan Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan. BPBD Kotawaringin Timur bahkan sempat menyatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi mereka dengan Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit, kejadian itu masuk wilayah Seruyan.

BPBD Kabupaten Seruyan pun menyikapi informasi itu dengan langsung menerjunkan tim ke lokasi kejadian pada Minggu (29/5/2022). Hasil pengecekan itulah yang membuat mereka memastikan bahwa kejadian tersebut masuk wilayah Kotawaringin Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Seruyan Agung Sulistyo menyampaikan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk meninjau ke tempat terjadinya bencana gelombang rob air laut yang menyebabkan sembilan rumah warga rusak.

“Kita sudah perintahkan tim untuk meninjaunya, setelah dicek di lapangan bahwa tempat kejadiannya berada di Kalab Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Agung.

Meski kejadian tersebut berada di wilayah Kotawaringin Timur, pihaknya juga memantau kondisinya karena lokasinya dekat dengan Desa Sungai Bakau yang masuk wilayah Seruyan. Masyarakat di wilayah Seruyan juga diimbau waspadai ancaman banjir rob.(ant/ar)