Jadi Tersangka Baru Perkara Korupasi Minyak Goreng, Ini Profil Lin Che Wei

Tersangka dugaan kasus korupsi minyak goreng, Lie Che Wei alias Weibinarto Halindjati saat diamankan Kejaksaan Agung. (sumber: kejagung)
Tersangka dugaan kasus korupsi minyak goreng, Lie Che Wei alias Weibinarto Halindjati saat diamankan Kejaksaan Agung. (sumber: kejagung)

Gemapos.ID (Jakarta) - Lin Che Wei (LCW) atau juga dikenal dengan nama Weibinarto Halindjati (WH) ditetapkan sebagai tersangka baru terkait kasus korupsi minyak goreng oleh Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung.

Lin Che Wei ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Agung berdasarkan Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Nomor: TAP-22/F.2/Fd.2/05/2022 tanggal 17 Mei 2022.

“Tersangka baru yang ditetapkan pada hari ini adalah LCW alias WH selaku pihak swasta yang diperbantukan di Kementerian Perdagangan RI,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana dalam siaran persnya, Selasa (17/5/2022) sore.

Dalam perkara ini, Ia diduga bersama-sama dengan tersangka sebelumnya, Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana dalam mengkondisikan pemberian izin Persetujuan Ekspor (PE) di beberapa perusahaan. 

Rekam jejak di Pemerintahan

Meski ditangkap sebagai pihak swasta, ternyata Lie Che Wei memeiliki rekam jejak di dalam pemerintahan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) hingga Jokowi lo.

Bahkan sebelum pemerintahan SBY, dalam perhelatan Pilpres 2004, Lin Che Wei pernah menjadi salah satu panelis dalam debat capres-cawapres. 

Ia juga menjadi sekretaris team perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan Exxon saat mencari penyelesaian ladang minyak di Cepu yang berhasil diselesaikan pada tahun 2006.

Tak hanya itu, Lin juga menjadi staf khusus Meneg BUMN, Sugiharto dan Staf Khusus dari Menko Perekonomian Aburizal Bakrie pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Nah, pada era presiden Jokowi, Lin Che Wei menjadi policy advisor dari Menko Perekonomian Sofyan Djalil pada tahun 2014. 

Lin juga policy advisor Menteri PPN/Bappenas dan Menteri ATR/BPN dan policy advisor Menko Perekonomian Darmin Nasution sejak 2016 hingga 2019.

Karier di Swasta

Lin Che Wei ketahui menekuni karier sebagai seorang ekonom. Ia telah berkiprah menjadi analis keuangan di berbagai perusahaan besar seperti WI Carr, Deutsche Bank Group dan Societe Generale.

Sebagai ekonom, Ia pernah membongkar skandal Bank Lippo dan dianugerahi asrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada 2003 atas jasanyaitu.

Tak hanya itu, Lin merupakan mantan Presiden Direktur Danareksa dari tahun 2005 hingga 2007.

Lin Che Wei juga diketahui merupakan CEO dari Putra Sampoerna Foundation, sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh Putra Sampoerna pada tahun 2007 hingga 2008.

Pada 2013, Lin Che Wei menjadi CEO PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yg bertugas merevitavilasi bangunan di Kota Tua Jakarta yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). (rk)