Perawatan Ini Akan Diberikan Pemda Bagi Korban Perosotan Ambruk

Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya memprioritaskan penanganan medis dan terapi psikososial bagi para korban insiden seluncuran ambruk di Kenjeran Park (Kenpark).
Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya memprioritaskan penanganan medis dan terapi psikososial bagi para korban insiden seluncuran ambruk di Kenjeran Park (Kenpark).

Gemapos.ID (Jakarta)  Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memprioritaskan penanganan medis dan terapi psikososial bagi para korban insiden seluncuran ambruk di Kenjeran Park (Kenpark) pada Sabtu (7/5/2022).. 

Proses penyembuhan trauma bagi para korban tidak hanya berlangsung di dua rumah sakit, yakni RSUD dr Soetomo dan RSUD dr Soewandhie. Namun, ini berlanjut sampai ke rumah masing-masing. 

“Yang sudah kembali ke rumah, Pak Wali nanti akan mengirimkan tim pemulihan trauma yang dimiliki oleh pekerja sosial masyarakat (PSM) kita,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa pada Minggu (8/5/2022). 

Sebanyak 17 orang menderita luka-luka akibat seluncuran amruk Kenpark pada Sabtu siang kemarin. Dari jumlah ini sebanyak delapan orang dirawat di RSUD dr Soewandhie dan sembilan orang menjalanunya di RSUD dr Soetomo.

Mereka menjalani perawatan secara intensif, sehingga empat orang sudah diizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.

Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin terhadap seluncuran ambruk Kenpark yang didoakan semua korban luka segera pulih dan keluarga diberikan kekuatan oleh Allah SWT.

Walaupun demikian kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh penyelenggaraan wahana wisata, khususnya wahana kolam renang yang menyediakan fasilitas seluncuran.

Saat ini proses investigasi sedang dilakukan pihak kepolisian dan pihak konstruksi, yaitu White Water Canada. 

Pada kesempatan itu Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton dan General Manager Kenpark Surabaya Paul Steven melihat kondisi seluncuran ambruk Kenpark, termasuk puing-puing bekas reruntuhan.

Dia memperoleh penjelasan dari tim manajemen Kenpark bahwa wahana seluncuran ini telah memperoleh proses kalibrasi pada 2022. Bahkan, kalibrasi berkala juga telah dilakukan sejak dua tahun lalu.

”Saya tadi bertanya pada Pak Paul tentang proses kalibrasinya. Rupanya dua tahun lalu telah dilakukan, tahun kemarin terkonfirmasi juga sudah,” ucapnya. (ant/mau)