Investigasi Kemenkes Belum Bisa Pastikan Tiga Kasus pada Anak Akibat Hepatitis Akut

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. (sumber foto: kemenkes)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. (sumber foto: kemenkes)

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Kesehatan belum bisa memastikan meninggalnya tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo, Jakarta akibat dari Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Hal itu dingkapkan setelah Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada Anak. 

''Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pada keterangan persnya dikutip, JUmat (6/5/2022).

“Tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,'' terangnya.

Menurut hasil investigasi kontak terhadap kasus yang meninggal dunia, dr. Nadia menyebut ketiganya datang ke fasilitas kesehatan pada kondisi stadium lanjut. Sehingga hanya memberikan sedikit waktu bagi tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan pertolongan kepada pasien.

Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap. 

“Ketiganya negatif Covid-19,” pungkas dr. Nadia. 

Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

Selain itu, tambah dr. Nadia tidak ditemukan riwayat hepatitis dari anggota keluarga lain dari ketiga anak. Dan tidak ditemukan anggota keluarga lain yang memiliki gejala sama. 

“Keluhan utama yang disampaikan dari saluran cerna, mengalami keluhan mual, muntah, dan diare hebat,” jelasnya. (rk)