Muzani Minta Kader Gerindra DKI Suarakan Riza Patria untuk Gubernur Jakarta 2024

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (sumber foto: antara)
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. (sumber foto: antara)

Gemapos.ID (Jakarta) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menginginkan kadernya di Jakarta untuk mulai menyuarakan nama, Ahmad Riza Patria sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI tahun 2024.

Reza Patri merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta yang saat ini juga menjabat sebagai wakil gubernur Ibu Kota negara itu.

Menurut Muzani, Partai Gerindra tidak akan pernah melupakan jasa dan perjuangan kader pada semua tingkatan yang telah berjuang membesarkan suara partai.

Hal itu diungkap Muzani saat acara konsolidasi sekaligus buka puasa bersama dengan pengurus ranting Partai Gerindra se-DKI Jakarta, di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022) sore.

"Kita harus siapkan kader terbaik untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Dan sosok itu saya kira ada pada saudara Wagub, Ahmad Riza Patria. Kita harus menangkan Pilgub DKI 2024 mendatang," kata Muzani.

Turut hadir mendampingi anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta Himmatul Aliyah dan Habiburokhman. Serta Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama jajaran anggota DPRD Gerindra DKI.

Muzani mengatakan, DKI Jakarta adalah maskot Partai Gerindra di tingkat nasional. Pemilu 2024, kata Muzani, Partai Gerindra harus menang kembali di DKI Jakarta.

Muzani mengaku, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana akan menemui pengurus ranting-ranting dan PAC. 

Rencana itu sebagai bentuk apresiasi dari Ketua Umum terhadap kerja keras tanpa henti kader-kader Gerindra di bawah.

"Saya minta dengan hormat pengurus ranting, PAC dari sekarang kita harus mulai bekerja keras. Gerindra tidak akan meninggalkan PAC dan ranting-ranting, kita tahu partai menjadi besar karena kerja-kerja ranting dan PAC," tuturnya.

"Kita menjadi besar karena kerja habaib, ulama, ustaz, dan guru-guru kita. Serta para pedagang, emak-emak dan ojek online," sambung Wakil Ketua MPR itu. (rk)