Gemapos.ID (Jakarta) - Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyatakan dia masih tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan. Apalagi, ini salah satu partai politik (parpol) yang mengusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ngawi.

Pernyataan ini menanggapi pencantuman namanya masuk dalam kepengurusan DPD Partai Demokrat Jawa Timur 2022-2026 pada pelantikan pengurus yang berlangsung Jumat, 22 April 2022. 

"Saya sempat kaget. Semalam waktu kegiatan safari ramadhan, tiba-tiba rekan-rekan membagikan tautan bahwa saya ada di kepengurusan DPD Demokrat Provinsi Jatim," katanya pada Minggu (24/4/2022). 

Dengan begitu, Ony Anwar Harsono menilai klarifikasi perlu dilakukannya kepada masyarakat supaya tidak terjadi kegaduhan di internal PDI Perjuangan dan merugikan pihak-pihak tertentu.

Dia mengaku tidak pernah diajak berkomunikasi dan dikonfirmasi terkait kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim.

“Posisi saya sampai saat ini masih sebagai Ketua Baitul Muslimin (Bamusi) PDI Perjuangan Ngawi dan Wakil Ketua Bamusi PDI Perjuangan Jawa Timur," ujarnya. 

Ony Anwar Harsono telah berkoordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim terkait pencantuman namanya. Namun, hal itu masih menunggu arahan langkah selanjutnya dari DPC PDI Perjuangan Ngawi.

Dia mengakui dirinya dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko diusung 10 partai politik, termasuk Partai Demokrat. Hal itu membuat dirinya tetap memiliki hubungan baik dengan kepengurusan dan kader dari 10 partai pengusungnya tersebut.

Namun, pencantuman Ony Anwar Harsono adalah perihal etika politik, walaupun dia memiliki hubungan baik, seharusnya tetap ada komunikasi ataupun pemberitahuan. Dia tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan sejak 2010. 

"Dengan klarifikasi ini, saya harapkan bisa memberikan kepastian kepada khalayak terkait posisi saya sekarang yang masih di PDI Perjuangan," tuturnya. (ant/mau)