TNI-Polri dan PCNU Lombok Tengah Berkolaborasi dalam Percepat Vaksinasi Booster

Kegiatan vaksinasi di kantor PCNU Lombok Tengah, hari ini (21/4/2022)
Kegiatan vaksinasi di kantor PCNU Lombok Tengah, hari ini (21/4/2022)

Gemapos.ID (Jakarta) - Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah untuk meningkatkan kekebalan komunal dari penularan COVID-19, jajaran TNI-Polri bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Kementerian Agama (Kemenag) menggelar kegiatan "1 Juta Vaksin Booster".

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dengan dipantau langsung oleh Ketua Umum PBNU, Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Menteri Agama secara virtual melalui Zoom Meeting.

"Kegiatan '1 juta Vaksin Booster' ini digelar serentak," katanya saat memantau langsung kegiatan vaksinasi di kantor PCNU Lombok Tengah, hari ini (21/4/2022).

Hery mengatakan kegiatan itu merupakan hasil kerja sama antara NU, kepolisian, dan Kemenag, dengan dipusatkan di kantor PCNU di masih-masing kabupaten/kota se-Indonesia, termasuk di Lombok Tengah.

"Hari ini acara kita pusatkan di Kantor PCNU Lombok Tengah dengan menyasar 1.000 masyarakat," katanya.

Kegiatan ini di lakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 menjelang mudik lebaran 2022 dan Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kami berharap kegiatan vaksinasi ini mampu menjaga masyarakat dari COVID-19 selama melakukan mudik Lebaran 2022 dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H," katanya.

Karena itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan vaksinasi tersebut guna meningkatkan kekebalan tubuh.

Kemudian, warga diharapkan supaya tetap patuh dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan cara memakai masker dan mencuci tangan.

"Protokol kesehatan harus tetap ketat, tidak boleh kendor," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data terbaru, jumlah capaian vaksinasi tahap pertama di Lombok Tengah terus meningkat dari 92 persen atau 713.431 dosis menjadi 94,2 persen atau 728.819 dosis.

Sedangkan jumlah capaian vaksinasi tahap dua dari 81,58 persen atau 626.723 dosis meningkat menjadi 82,4 persen 631.513 dosis.

"Capaian vaksinasi 'booster' (penguat) meningkat dari 3,6 persen atau 27.723 dosis menjadi 5,9 persen 44.992 dosis dari target 767.7000 dosis," katanya.(ant/ra)