Masjid Istiqlal Akan Gelar Shalat Tarawih Secara Terbatas

Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan Shalat Tarawih berjamaah saat Ramadhan 1443 Hijriah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) sebanyak satu kali.
Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan Shalat Tarawih berjamaah saat Ramadhan 1443 Hijriah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) sebanyak satu kali.

Gemapos.ID (Jakarta) - Masjid Istiqlal akan menyelenggarakan Shalat Tarawih berjamaah saat Ramadhan 1443 Hijriah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) sebanyak satu kali. 

"Nantinya yang menjadi imam qori nasional dan internasional kami," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta pada Senin (28/3/2022). 

Namun, berapa jumlah jamaah yang bisa ditampumg Masjid Istiqlal belum bisa dihitung sampai sekarang. Untuk waktu ceramah juga akan dibatasi waktunya untuk menghindari penyebaran Covid-19. 

Masjid Istiqlal juga telah membuka Shalat Tarawih pada tahun lalu, tapi jumlah jamaah dibatasi hanya sebesar 30% atau sekitar 2.000 orang untuk ruangan utama. Jamaah yang akan masuk ke Istiqlal harus melalui skrining (panipisan) dahulu.

"Yang kami hindari penumpukan jamaah. Di (ruang) atas enggak ada masalah, yang kami harus hitung pintu masuk, parkir dan tempat penitipan sandal," ucap Nasaruddin Umar. 

Pengelola Masjid Istiqlal juga akan kembali menggelar kegiatan buka bersama setelah dua tahun terakhir harus dihentikannya. Pasalnya, jumlah kasus Covid-19 masih tinggi di Indonesia, khususnya Jakarta.

Masjid istiqlal telah menyelenggarakan buka bersama pada Senin dan Kamis dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi itu juga sebagai uji coba pelaksanaan buka puasa Ramadhan.

"Kami buka puasa mengikuti tradisi yang lama. Dari kita untuk kita. Jadi selama ini Istiqlal ini luar biasa," tuturnya.

Nasaruddin Umar meminta jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di area masjid. Jadi, mereka wajib memakai masker.

"Kami terapkan wajib masker seluruh jamaah, kami juga siapkan masker cadangan. Petugas kami akan disiplin menyerukan kepada jamaah," ujarnya. (ant/din)