Sandiaga: Kebijakan Tanpa Karantina Akan Diperluas ke Seluruh Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan kebijakan tanpa karantina akan diperluas ke seluruh Indonesia. Kebijakan ini diputuskan karena penanganan pandemi COVID-19 dinilai semakin terkendali. 

“Hanya dengan entry PCR test,” ujar dia.

Dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, kemarin (21/3/2022) Sandiaga Uno mengatakan semakin terkendalinya penanganan kasus tersebut berkat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Selain itu, ia mengatakan surat edaran satuan tugas (satgas) penanganan COVID-19 terkait kebijakan tanpa karantina paling lambat dikeluarkan pada hari ini (22/3/2022).

Ia menjelaskan, selain penanganan pandemi yang terkendali, kelancaran uji coba penerapan tanpa karantina di Bali, Batam, dan Bintan juga menjadi acuan pemerintah memperluas kebijakan tanpa karantina ke seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, di tiga daerah itu, angka positivity rate disebut sangat rendah dan angka reproduction rate yang semakin menurun.

“Untuk mengingatkan kita semua, testing dan tracing harus kembali diperkuat. Memang antigen sebagai syarat perjalanan sudah dihapus, namun sebagai survaillence, sebagai syarat untuk kontak erat, ini harus diperkuat,” ujarnya.

Untuk itu, Sandiaga juga menyatakan, agar penggunaan PeduliLindungi semakin dimanfaatkan mengingat beberapa minggu terakhir pemakaian aplikasi tersebut menunjukkan tren menurun.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan selama bulan Ramadhan, masyarakat dapat melakukan ibadah secara bebas selagi tetap menerapkan prokes, serta telah melakukan vaksinasi dosis lengkap maupun booster yang nantinya disesuaikan dengan level tingkat kepadatan di rumah ibadah.

“Jadi nanti akan ada surat edaran dan pengumumannya. Dan ini alhamdulillah, berarti (shalat) tarawih bisa kembali kita giatkan, juga kita giatkan kegiatan buka bersama dengan tentunya protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,"katanya.(ant/ap)