JAPPDI Sebut Ini Penyebab Harga Daging Sapi Naik

Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkapkan kenaikan harga daging sapi di sejumlah daerah di Indonesia akibat pasokan sapi impor dari Australia berkurang di sini.
Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkapkan kenaikan harga daging sapi di sejumlah daerah di Indonesia akibat pasokan sapi impor dari Australia berkurang di sini.

Gemapos.ID (Jakarta) - Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) mengungkapkan kenaikan harga daging sapi di sejumlah daerah di Indonesia akibat pasokan sapi impor dari Australia berkurang di sini.

"Pasokan sapi impor ex Australia kurang. Sedangkan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat 93 persen pasokan sapi dari Australia, 7 persen sapi lokal," kata Ketua JAPPDI Asnawi di Jakarta pada Sabtu (26/2/2022)> 

Australia mengurangi ekspor daging sapi dari kapasitas 80% menjadi 44% ke Indonesia dipicu oleh produksi sapi di sana belum pulih. Namun, JAPPDI mengurungkan niat mogul setelah tuntutannya dipenuhi pemetintah. 

"Alhmdulillah akhirnya ditemukan solusi-solusi yang saling menguntungkan semua pihak" ucapnya.

Dengan demikian, harga daging sapi siap potong, di tingkat feedloter Rp53.000-Rp54.000 per kilogram (kg) bobot hidup. Harga ini akan diusahakan turun hingga Rp51.000-Rp52.000 per kg bobot hidup.

"Untuk itu, dengan ini kami DPP JAPPDI menginstruksikan kepada seluruh anggota agar tidak mogok memotong dan berdagang," ujarnya. (ant/din)