Menkominfo Akan Mendorong konsolidasi Tata Kelola SKKL

Menkominfo RI Johnny G Plate
Menkominfo RI Johnny G Plate

Gemapos.ID (Jakarta) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G Plate mengatakan pihaknya mendorong mitra kerja untuk melakukan konsolidasi agar ekosistem industri telekomunikasi lebih baik, 

Dikutip dari keterangan pers, hari ini (4/2/22). Johnny G Plate mengatakan hal tersebut juga termasuk tata kelola Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) agar lebih teratur untuk mendukung agenda transformasi digital nasional.

"Transformasi digital ini untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, juga untuk kepentingan perusahaan nasional kita. Inilah prasyarat utama, dan sekarang waktunya konsolidasi, khususnya di industri telekomunikasi," ujarnya dalam Rapat SKKL bersama operator seluler di Jakarta.

Menurut Johnny, koordinasi dan konsolidasi seluruh penyelenggara layanan telekomunikasi fiber optik khususnya SKKL diperlukan agar bisa mempercepat transformasi digital yang sedang berlangsung.

"Mari kolaborasi dan berjuang bersama-sama. Sekarang waktunya konsolidasi, khususnya di industri telekomunikasi. Karena kita sedang masuk ke tahap baru yakni transformasi bahkan akselerasi transformasi digital," katanya.

Ia juga menyebutkan, salah satu tantangan dalam pengelolaan SKKL menurut Menkominfo berkaitan dengan ketidakberimbangan antara bandwith domestik dan internasional per kapita.

Sementara itu, dibandingkan tahun 2019, kapasitas bandwidth perkapita hanya berkisar 0,063 dengan ranking cukup rendah di ASEAN. Hal itu terjadi karena luas wilayah negara dan jumlah penduduk Indonesia yang besar.

"Pemerintah memproyeksikan pada tahun 2025 kebutuhan kapasitas bandwidth sebesar 55 Tbps. Tahun 2020 kapasitas kita baru 18,1 Tbps, berarti kita butuh besar sekali kapasitasnya, 3 kali lipat kapasitas yang ada di tahun 2020 dalam empat atau tiga tahun ke depan. Karena kebutuhannya begitu besar, maka tata kelolanya juga harus besar, harus baik," katanya.

Karena itu, ia menegaskan saat ini pemerintah berupaya untuk memperjuangkan kepentingan negara dan masyarakat. Namun demikian, pemerintah juga tetap memperhatikan perkembangan industri.

"Pemerintah ingin memastikan kepentingan negara tidak mungkin dicapai tanpa kepentingan lainnya terpenuhi atau yang sering disebut dengan mutual benefit. Kita pangsa besar, bangsa besar, potensi besar yang harus kita terjemahkan dengan baik," tegasnya.

Selain itu,  Johnny mengatakan, saat ini tahap baru akselerasi transformasi digital harus menjadi agenda besar di Indonesia. Menkominfo pun ingin memastikan transformasi digital dapat menjawab kepentingan nasional, dimana tata kelola SKKL domestik juga berjalan dengan baik.

"Untuk itulah hari ini saya ingin kita untuk bersama-sama duduk bicara terkait dengan tata kelola SKKL. Saya mendapat data dan informasi bahwa kapasitas bandwidth internasional Indonesia saat ini cukup besar secara nasional, tetapi tidak cukup besar per kapita, tidak cukup besar. Masih kecil sekali perkapita di tahun ini," katanya.(ant/ar)