Berikut Penilaian Moody’s atas Kelayakan Investasi di Pertamina

Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menetapkan kembali Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi.
Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menetapkan kembali Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi.

Gemapos.ID (Jakarta) - Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menetapkan kembali Pertamina sebagai perusahaan dengan status layak investasi. 

Perusahaan ini dinilai telah menjaga pertumbuhan bisnis intinya dengan hati-hati serta melakukan diversifikasi ke energi yang lebih bersih.

 "Pencapaian ini diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan investor terhadap Pertamina, sehingga dapat terus membuka peluang akses pendanaan dari investor global," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman di Jakarta pada Senin (31/1/2022). 

 Moody’s sebagai lembaga pemeringkat independen yang objektif menilai Pertamina memiliki peran krusial dalam eksplorasi minyak dan gas di Indonesia Selain itu memiliki posisi penting dalam segmen pengolahan, penjualan bahan bakar, dan pipa gas.

 Pertamina dinilai memiliki bisnis yang terintegrasi dalam skala yang signifikan dari hulu hingga hilir.

 Dengan demikian, Moody’s menilai dukungan dari pemerintah kepada Pertamina akan tetap kuat, termasuk dalam situasi yang dinilai menimbulkan tekanan bagi kinerja perseroan.

 Dukungan kuat pemerintah juga terlihat pada penggantian atas selisih harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan secara bertahap sejak 2018. Langkah ini berdampak pada penguatan pendapatan perseroan.

 Pertamina juga telah mengalokasikan anggaran modal investasi yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. Ini merupakan bukti komitmen perusahaan yang kuat dalam mengembangkan bisnisnya termasuk dalam bidang energi yang ramah lingkungan.

 Moody's juga menilai posisi likuiditas Pertamina sangat baik. Jika dibandingkan antara utang jangka pendek yang akan jatuh tempo dengan ketersediaan kas per 30 September 2021, keuangan perseroan menunjukkan posisi yang sangat kuat.

 Transparansi perusahaan juga ditunjukkan dengan konsisten mempublikasikan laporan keuangan secara regular meskipun Pertamina bukan perusahaan publik.

 Di sisi lain, bergabungnya Blok Rokan pada Agustus 2021 diyakini akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi minyak dan pendapatan Pertamina terutama dari sisi hulu.

 "Ada tantangan yang harus kami jawab untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik sejalan dengan efisiensi yang dijalankan perusahaan," ucap Fajriyah.

 "Dengan peringkat ini, kami harap bisa mendukung Pertamina menghadapi transisi energi dan tantangan industri energi global, terutama dalam memenuhi kebutuhan pendanaan untuk merealisasikan proyek strategis nasional," tuturnya. 

 Penetapan Pertamina sebagai perusahaan layak investasi akan membuat para investor kian yakin menanamkan modalnya di Grup Pertamina.

 Pertamina diharapkan dapat bergerak lebih gesit dan lincah untuk mewujudkan aspirasi menjadi perusahaan energi kelas dunia dengan valuasi US$100 miliar.

 "Di tengah tantangan pandemi Covid-19, kami akan terus bergerak agresif meningkatkan produksi migas dan menuntaskan berbagai proyek penugasan pemerintah untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional," ucapnya. (ant/din)