60,5% Responden Cemas Tertular Covid-19

Hasanuddin Ali2
Hasanuddin Ali2
Gemapos.ID (Jakarta) Peneliti Alvara Research Center Hasanuddin Ali menyatakan masyarakat merasa cemas tertular Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) setelah diterapkan normal baru (new normal). Publik merasa cemas anggota keluarganya tertular Covid-19 di masa new normal sebesar 60,55 dan sedikit cemas dan tidak cemas sama sekali hanya 37,7%. Sisanya tidak menjawab atau menjawab tidak tahu. Hasil survei yang dilakukan terhadap 1.225 koresponden di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020 menunjukkan dilema terjadi bagi sebagian masyarakat. Hal yang dimaksud adalah keharusan memilih mengutamakan kesehatan dengan tidak keluar rumah atau memilih mengutamakan ekonomi dengan tetap beraktivitas seperti normal di luar rumah. "Dilema itu terutama dirasakan pada masyarakat menengah ke bawah, alasan utamanya adalah karena takut kehilangan pekerjaan," kata Ali. Survei Alvara Research Center dengan tema 'Respons Publik atas Covid-19' menunjukkan persentase publik yang khawatir kehilangan pekerjaan yakni sebesar 41,5%. Selanjutnya, alasan khawatir tidak bisa membayar cicilan (27,3%), dan kehabisan bahan makanan (20,5%). Survei dilakukan menggunakan metode daring dan wawancara telepon (mobile assisted phone interview) dengan margin kesalahan (margin of error) 2,86%.