Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan sebanyak 60 orang tenaga medis telah terinfeksi positif Corona Virus Disease 2019/Covid-19 (Virus Korona) di rumah sakit (RS) rujukan yang berlokasi di Jateng.
Dari jumlah itu sebanyak dua tenaga medis meninggal dunia yakni NK (38) warga Ungaran, Kabupaten Semarang yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang pada Kamis (9/4/2020).
Kemudian, RI (52) seorang perawat warga Gedawang, Banyumanik yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia pada Jumat (17/4/2020).
“Proses penularannya bisa terjadi melalui keluarga pasien atau pengunjung lain di rumah sakit yang kontak langsung dengan tenaga medis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo dalam video siaran persnya, Jumat (24/4/2020).
Mereka bisa tertular melalui percikan saat bersin atau batuk atau melalui kontak tidak langsung seperti tertular dari media perantara benda mati yang terkontaminasi Covid-19 seperti baju pasien, peralatan mebel, dan peralatan medis.
“Ini juga bisa dari alat pelindung diri (APD) yang tidak terkelola dengan baik," katanya.
Dengan begitu Yulianti meminta semua tenaga medis yang menangani Covid-19 harus mematuhi protokol kesehatan terutama pengenaanAPD sesuai tingkatan kasus yang ditangani. "Kita tidak tahu apakah pasien itu positif atau tidak," jelasnya. (mam)
