Tan Paulin 'Ratu Batu Bara' Yang Kini Jadi Sorotan Usai RDP Komisi VII DPR RI dan ESDM

Ilistrasi Tambang Batu Bara
Ilistrasi Tambang Batu Bara

Gemapos.ID (Jakarta) - Pengusaha batu bara bernama Tan Paulin, yang beroperasi di Kalimantan Timur (Kaltim) disebut Ratu Batu Bara. Sebutan ini muncul dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif di Jakarta 14 Januari 2022.

Dalam rapat itu diungkap adanya dugaan praktik permainan penjualan batu bara.  Anggota Komisi VII DPR, Yulian Gunhar menyoroti sosok Tan Paulin yang dikenal sebagai 'ratu batubara' dan disinyalir telah menjalankan bisnis tambang batubara di Kalimantan Timur. 

Menurutnya, Polri harus mengusut tuntas informasi mengenai Tan Paulin ini. Hal ini dikatakannya dalam keterangan tertulis kepada media, Minggu (16/1/2022).

“Panja Ilegal Mining Komisi VII akan segera memanggil sosok Tan Paulin ini untuk didengar keterangannya,” katanya.

Ia meminta, Kementerian ESDM, tidak boleh lengah mengawasi praktik penambangan dan penjualan batubara yang diduga dilakukan secara ilegal. 

“Praktik yang dilakukanya ini tentu saja merugikan keuangan negara dalam jumlah yang besar. Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM harus terus meningkatkan pengawasan. Bahkan Kepolisian perlu menelusuri siapa yang selama ini melindunginya," katanya.

menurut dia, keberadaan sosok Tan Paulin dengan segala sepak terjangnya di dunia pertambangan batubara itu, merupakan suatu yang ironis ketika Indonesia sempat mengalami ancaman krisis pasokan batu bara yang terjadi di PT PLN (Persero).

Gunhar menambahkan bahwa tidak masalah jika Tan Paulin mengaku sudah menjalankan semua bisnis tambangnya melalui prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun menurutnya, hal itu nanti perlu ditelusuri oleh pihak Kepolisian, dan DPR melalui Panja  Ilegal Mining komisi VII.

"Panja Ilegal Mining Komisi VII akan segera memanggil sosok Tan Paulin ini untuk didengar keterangannya," pungkasnya.

Sebutan Ratu Batubara dan Tan Paulin mencuat setelah disebut oleh Muhammad Nasir. Awalnya, Muhammad Nasir berbicara terkait pengawasan tambang batu bara.

"Masalah pengawasan tambang juga, saya nggak tahu Inspektur ini di mana? Batu kita hilang terus. Dan sampai ada disebut-sebut Ratu Batubara, tapi nggak ditangkap-ditangkap ini orang," kata Muhammad Nasir.

Muhammad Nasir sempat lupa siapa namanya.

"Ada namanya, siapa tadi," katanya sembari meraih telepon selulernya.

Setelah membuka telepon selulernya, Muhammad Nasir mengatakan, "Ini produksinya satu juta satu bulan."

"Siapa orang ini? Tapi nggak ada laporan ESDM ke kita," kata Muhmmad Nasir.

“Tan Paulin namanya. Saya bilang tangkap ini orang, siapa yang melindungi dia," katanya.(trb/ri)