Terancam Dibubarkan, Ini Profil PT PLN Batubara

Gambar gedung PLN Batubara
Gambar gedung PLN Batubara

Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan merencanakan membubarkan PT PLN Batubara, anak perusahaan PT PLN (Persero).

Hal itu, dikatakan Luhut usai kehebohan krisis pasokan batu bara untuk pembangkit PLN, apa lagi krisis tersebut sempat mengancam PLN memadamkan listrik 10 juta pelanggannya. 

Lalu, siapa PLN Batubara? Yuk, simak profilnya berikut ini.

Dikutip dari laman PLN Batubara, PT PLN Batubara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengamanan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN.

Perusahaan ini bertugas memasok kebutuhan batu bara untuk 49 PLTU. Pada 2019, jumlah batu bara yang dipasok mencapai 24,02 juta metric ton (MT) dan mampu menghasilkan laba bersih hingga Rp460 miliar.

Sebelumnya pada 2020, PLN Batubara telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) dari Kementerian ESDM, sehingga perusahaan dapat memasok batu bara untuk PLTU IPP dan industri non kelistrikan.

PLN Batubara Group memiliki 9 anak perusahaan, yang merupakan cucu usaha PLN. Mulai dari PT Jambi Prima Coal, PT Bangun Persada Jambi Energi, PT Mahakarya Abadi Prima, PT Prima Bara Indonesia, dan PT Banyan Koalindo Lestari yang bergerak di bidang penambangan batu bara.

Kemudian, PT PLN Batubara Niaga yang bergerak di bidang pengangkutan dan penjualan batu bara, dan PT PLN Barubara Investasi untuk investasi bidang batu bara.

Selanjutnya, PT Musi Mitra Jaya yang bergerak di bidang penyediaan jasa jalan angkut batu bara, hingga PT Sriwijaya Bara Logistic yang bergerak di bidang usaha penyediaan jasa pelabuhan dan muat batu bara. Anak-anak usaha PLN Batubara ini ditugaskan untuk menyokong kinerja induk perusahaan.

Selain penambangan batu bara, PLN Batubara juga mengembangkan lini bisnis usahanya ke bidang perniagaan untuk memasok batu bara bagi PLTU IPP dan non industri kelistrikan. Perusahaan juga melakukan pengolahan batu bara melalui proses blending dan saat ini tengah mengembangkan tahap coal processing plant dan coal upgrading.

Sementara saat ini, perseroan dipimpin oleh Ary Bastari selaku Direktur Utama, Tri Joko Supriyanto sebagai Direktur Operasi, Eko Yuniarto sebagai Direktur Pengembangan, dan Hidmad Erhansyah sebagai Direktur Keuangan dan SDM.

Sebelumnya, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut juga menginstruksikan agar PLN membubarkan PT PLN Batubara. Hal ini dilakukan lantaran PLN Batubara dinilai tidak perlu memasok kebutuhan batu bara bagi perusahaan.

"Tidak ada batu bara lewat PLN. PLN Batubara kita minta untuk dibubarkan," kata Luhut.(cnn/ap)