Sikap Partai Demokrat atas Wacana Jabatan Presiden Tiga Periode

Partai Demokrat menilai hasil survei terbaru Indikator yang menunjukkan 38,6 persen dari 2.020 responden setuju perpanjangan masa jabatan presiden sampai tiga periode harus menjadi wake up call
Partai Demokrat menilai hasil survei terbaru Indikator yang menunjukkan 38,6 persen dari 2.020 responden setuju perpanjangan masa jabatan presiden sampai tiga periode harus menjadi wake up call

Gemapos.ID (Jakarta) - Partai Demokrat menilai hasil survei terbaru Indikator yang menunjukkan 38,6% dari 2.020 responden setuju perpanjangan masa jabatan presiden sampai tiga periode harus menjadi wake up call atau lampu kuning (peringatan keras bagi publik). 

Karena itu dapat mengancam demokrasi dan konstitus di Indonesia.

“Wacana perpanjangan masa jabatan tiga periode itu tidak sesuai dengan konstitusi Pasal 7 UUD 1945. Pasal itu tegas mengatur masa jabatan hanya dua periode,” kata Deputi Riset dan Survei Balitbang DPP Partai Demokrat Mohammad Jibriel di Jakarta pada Senin (11/1/2022).

Dengan demikian, temuan hasil survei Indikator perlu diwaspadai agar tidak berkembang sampai mempengaruhi pelaksanaan pemilihan umum berikutnya.

Tahun 2024 adalah momentum pergantian kepemimpinan yang harus disambut dengan semangat perubahan dan regenerasi kepemimpinan.

Koordinator Juru Bicara Demokrat Herzaky Mahendra Putra menambahkan Presiden Joko Widodo diharapkan waspada terhadap wacana perpanjangan masa jabatan. Pasalnya, ini mungkin diusung oleh orang-orang di lingkaran dekatnya.

“Presiden Joko Widodo harus mulai mencermati motivasi orang sekitarnya yang terus menggaungkan usulan perpanjangan masa jabatan (presiden) atau (sampai) tiga periode,” tuturnya.

Presiden Jokowi juga diminta tegas menegur para pembantunya jika mereka mulai menggulirkan wacana itu ke publik. Karena, dia ingin dikenang sebagai presiden yang berkontribusi positif terhadap perkembangan demokrasi di Indonesia.

Herzaky mendorong seluruh pihak tidak membuat kegaduhan memunculkan wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan kembali fokus bergotong-royong menanggulangi dampak pandemi Covid-19.

“Demokrat tentunya berharap kita semua, termasuk para pejabat publik, bisa fokus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing agar Presiden Joko Widodo terbantu dalam mengatasi pandemi dan kesulitan ekonomi di negeri ini,” ujarnya. (ant/din)