Klip Video KSAD Nyanyi Bareng Prajurit Beredar di Masyarakat, Ini Tanggapan DPR RI

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sedang bernyanyi bersama para prajurit
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sedang bernyanyi bersama para prajurit

Gemapos.ID (Jakarta) - Beredar di masyarakat klip video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Video tersebut berisikan Jenderal Dudung menyanyikan lagu tentang kegemaran masyarakat Indonesia minum kopi.

Dalam klip video pada Jumat (7/1/22), terlihat Dudung berdiri paling depan dan di belakangnya terdapat para prajurit TNI, mereka berada di hamparan rumput yang luas.

Dudung terlihat mengenakan kaus dibalut jaket. Sedangkan para prajurit seragam mengenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang.

Jenderal Dudung tampak sumringah. Dengan luwes, mantan Pangkostrad itu berjoget sambil bernyanyi.

"Presiden ngopi, gubernur ngopi, Pak Camat ngopi, RT, RW juga ngopi," nyanyiannya dalam video.

Para prajurit TNI di belakangnya pun juga terlihat ikut berjoget dengan koreografi yang sama.

"Pak hakim ngopi, pak jaksa ngopi, pengacara ngopi, terdakwa juga ngopi," sebut Dudung.

"Siapa orangnya, dari mana asalnya, pada suka ngopi semua. Apapun kerjanya, di mana pun tempatnya, ayo kita ngopi semua," katanya.

Dari wawancara terpisah, anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha mengaku baru mengetahui klip video Jenderal Dudung tersebut. Tamliha menilai video tersebut sebagai bagian dari upaya Dudung membangun kebersamaan dengan para prajurit.

"Saya memaknai video tersebut sebagai bagian dari upaya KSAD untuk membangun kebersamaan antara petinggi TNI AD dengan jajarannya," katanya pada wartawan.

Tamliha tidak mempersoalkan klip video tersebut sepanjang bukan untuk mempromosikan merek tertentu. 

Meski demikian, ia juga mengingatkan Dudung bahwa membangun kebersamaan dengan masyarakat merupakan hal yang paling penting.

"Sepanjang tidak untuk mempromosikan merek kopi tertentu tidak ada masalah. Namun, membangun kebersamaan sebaiknya tidak hanya dengan jajaran internal TNI AD, melainkan yang paling penting adalah membangun kebersamaan dengan rakyat yang merupakan ibu kandung TNI," terang Tamliha.

Anggota Komisi I DPR lainnya, Bobby Adhityo Rizaldi, juga menanggapi. Bobby menilai positif tema lagu yang dinyanyikan Jenderal Dudung.

"Bagus juga ya, konten lagunya cukup simpatik, ajak ngopi-ngopi dan seterusnya," ujar Bobby kepada wartawan.

Dia menduga Dudung ingin memberi pesan tertentu, yakni sering-sering berkumpul dengan prajurit. Dudung, menurutnya, ingin menampilkan bahwa militer Indonesia humanis.

Bobby mengatakan, mungkin pesannya sering-sering kumpul agar tidak miskomunikasi, agar guyub. Apalagi latar belakangnya prajurit, tapi posisi senam santai, militer yang humanis.

"Oke saja ini, agar TNI tidak dilihat 'menakutkan' oleh rakyat yang dilindunginya," kata Bobby.(dtk/ri)