Labuan Bajo Dipromosikan dalam International Fair of Tourism Serbia

post_1582321865_siaran_pers_labuan_bajo_dipromosikan_dalam_international_fair_of_tourism_serbia
post_1582321865_siaran_pers_labuan_bajo_dipromosikan_dalam_international_fair_of_tourism_serbia
Labuan Bajo Dipromosikan dalam International Fair of Tourism Serbia Jakarta, 20 Februari 2020 - Destinasi super premium Labuan Bajo yang berada di Nusa Tenggara Timur dipromosikan dalam ajang “42nd International Fair of Tourism” yang berlangsung pada 20-23 Februari 2020 di Beograd, Serbia. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beograd dengan Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF). Duta Besar RI untuk Serbia dan Montenegro M. Chandra Widya Yudha saat pembukaan International Fair of Tourism di Beograd, Kamis (20/2/2020), menjelaskan kegiatan pameran seperti ini berperan penting untuk strategi KBRI Beograd mempromosikan pariwisata Indonesia di Serbia dan kawasan sekitarnya. “Berkat berbagai kegiatan promosi yang dilakukan, terlihat ada kenaikan signifikan wisatawan Serbia ke Indonesia sebesar 40 persen dibanding pada 2018. Tercatat wisatawan Serbia ke Indonesia pada 2019 sebanyak 5600 wisatawan,” katanya. International Fair of Tourism diadakan setiap tahunnya dan menghadirkan sekitar 900 exhibitor dan dikunjungi oleh sekitar 65.000 ribu pengunjung. Partisipasi KBRI Beograd pada pameran ini merupakan salah satu program prioritas di tahun 2020. Dubes Chandra Widya Yudha juga menjelaskan meskipun Bali menjadi destinasi favorit wisatawan Serbia, KBRI Beograd juga mempromosikan destinasi lainnya yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang sebagai 5 Destinasi Super Prioritas yang saat ini sedang didorong pembangunan infrastrukturnya. “Labuan Bajo menjadi fokus utama pameran ini dikarenakan akan menjadi tempat penting penyelenggaraan Konferensi G20 dan Konferensi ASEAN. Selain BOPLBF, KBRI Beograd bekerja sama dengan Turkish Airlines, Jungle Tribe yang merupakan TA/TO Serbia dengan market share wisatawan ke Indonesia paling besar,” katanya. Terpisah Dirut BOPLBF Shana Fatina juga menjelaskan, Labuan Bajo telah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai destinasi wisata premium. Yang pengembangan infrastrukturnya ditargetkan selesai pada akhir 2020. “Event ini menjadi salah satu momentum kita untuk memperkenalkan pariwisata di NTT. Selain Labuan Bajo dan Flores, NTT memiliki potensi pariwisata luar biasa, seperti Sumba dan Daratan Timor. Karena bicara pariwisata ini kan kita tidak hanya bicara soal atraksi alam, tetapi juga budaya dan manusianya,” katanya (AAN)