Respon Kemenkomifo atas Kebocoran Data Pasien di Kemenkes

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menindaklanjuti dugaan data pasien rumah sakit yang berada di server Kementerian Kesehatan bocor.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menindaklanjuti dugaan data pasien rumah sakit yang berada di server Kementerian Kesehatan bocor.

Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menindaklanjuti dugaan data pasien rumah sakit yang berada di server Kementerian Kesehatan bocor. Langkah ini dilakukan dengan penelusuran sesuai peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. 

“Kemenkes juga sudah mengadakan langkah internal untuk mengatasi dugaan kebocoran data ini, salah satunya koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi negara (BSSN),” kata Juru Bicara (Jubir) Kominfo, Dedy Permadi pada Kamis (6/1/2022).

Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) publik dan privat, terutama yang mengelola data pribadi, untuk secara serius memperhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi.

Kelayakan dan keandalan yang dimaksud berkaitan dengan aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia (SDM). 

Jutaan data pasien dari berbagai rumah sakit, yang berada di server Kemenkes diduga bocor dan dijual di forum gelap. Kementerian ini sedang menelusuri dugaan kebocoran data tersebut.

"Kami sedang melakukan 'assessment' permasalahan yang terjadi dan mengevaluasi sistem kami," kata Chief Digital Transformation Officer, Kemenkes, Setiaji.

Peretas, dalam forum tersebut, mengklaim data berasal dari "server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia" pada 28 Desember 2021.

Berdasarkan tautan yang beredar, dokumen tersebut berisi informasi medis pasien dari berbagai rumah sakit, total data berjumlah 720GB.

Pengunggah di forum tersebut juga menyertakan enam juta sampel sampel data, berisi, antara lain, nama lengkap pasien, rumah sakit, foto pasien, hasil tes Covid-19 dan hasil pindai X-Ray.

Data yang bocor juga berisi keluhan pasien, surat rujukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), laporan radiologi, hasil tes laboratorium, dan surat persetujuan menjalani isolasi untuk Covid-19. (ant/adm)