Gemapos.ID (Jakarta) - Kuasa Hukum Marissya Icha, Ahmad Ramzy mengungkapkan Selegram Medina Zein (MZ) telah ditetapkan Polda Metro Jaya sebagai tersangka. Hal ini diketahui dari surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) yang diterimanya. 

"Hari ini agenda saya menanyakan perkembangan hasil penyidikan di Subdit Resmob Polda Metro Jaya menanyakan perkembangan kasus laporan polisi yang telah Marissya Icha buat,” katanya di Polda Metro Jaya pada Rabu (5/1/2022).

Sebelumnya, Medina Zein berstatus terlapor dari pelaporan kliennya ke Polda Metro Jaya pada 5 September 2021. Marissya Icha melaporkan Medina Zein terkait dugaan pencemaran nama baik yang melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP.

Hal ini diterima Polda Metro Jaya dengan nomor polisi LP: B4517/IX/2021/SPKT Polda Metro Jaya, 13 September 2021. 

Medina Zein akan dipanggil Polda Metro Jaya sebagai tersangka pada 10 Januari 2022. Dia diduga melakukan pencemaran baik kepada Marissya Icha dengan postingan soal 'germo' dan 'ani-ani'. 

"Iya, tuduhannya sangat tidak berdasar dan tidak ada faktanya," kata Ramzy, Senin (13/9/2021).

Marissya Icha menyertakan tangkapan layar tuduhan Medina Zein di Story Instagram sebagai barang bukti dalam pelaporannya di Polda Metro Jaya.

Dalam Insta Story itu, Medina Zein menyebarkan tangkapan layar yang berasal dari direct message (DM) seseorang ke akun Instagramnya. DM ini menuding Marissya Icha sebagai germo dan ani-ani. 

Tangkapan layar DM itu ldiunggah oleh Medina Zein ke Insta Story dengan menambahkan tulisan 'Reminder netijen aja nih ya'. Tangkapan itu juga menampilkan foto Marissya Icha.

Medina Zein telah melakukan penghinaan bukan hanya kepada pribadinya, tapi juga keluarga Marissya Icha. Dia menyebut penghinaan itu buntut dugaan penipuan bisnis jual-beli tas yang dilakukan oleh Medina Zein.

Marissya Icha dan sejumlah pihak menjadi korban berjanji akan mengungkap dugaan penipuan yang dilakukan Medina Zein di media sosial jika tidak ada iktikad baik dari artis tersebut.

Kejadian ini berkembang ke mana-mana dan dia mengaku terseret ke urusan pribadimya, anak-anak dan keluarga. (dtc/mam)