Junimart Girsang Didesak Cium Tangan Japto Soerjosoemarno?

dpr
dpr
Gemapos.ID (Jakarta) - Pemuda Pancasila (PP) tidak meminta Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Junimart Girsang mencium tangan Ketum PP Japto Soerjosoemarno. Dia hanya diminta memohon maaf. "Yang paling pokok itu adalah respons di depan media online, cetak, elektronik," kata Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila (PP) Razman Arif Nasution pada Minggu (28/11/2021). Tuntutan cium tangan Junimart Girsang kepada Japto Soerjoarsoemno dinilai berlebihan. Apalagi, itu tidak pernah diperintahkan oleh Japto. Tuntutan PP kepada Junimart Girsang hanya permohonan maaf di depan publik lantaran dia dinilai menyamakan PP dengan organisasi masyarakat (ormas) lain, seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Rempug (FBR). "Tidak ada itu (cium tangan)," ucapnya. Sebelumnya, Junimart Girsang meminta pemerintah melalui Kemendagri mengingatkan kedua ormas, yaitu PP dan Front Betawi Rempug (FBR) usai insiden bentrok keduanya di Ciledug, Tangerang. Karena, ormas itu kerap meresahkan masyarakat dengan bentrokan di jalanan. Dari tindakan ini Junimart Girsang didesak meminta maaf kepada PP yang dilakukannya pada saat hari demo Pemuda Pancasila di DPR RI melalui media pada Rabu (24/11/2021). "Saya kira tidak perlu berpolemik lagi," ucapnya. Junimart Girsang menyampaikan kritik itu dilakukan untuk membangun terhadap Pemuda Pancasila. Dari hal itu dia sudah meminta maaf. Ketua Umum Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila, Teuku Aulia Arief mengungkapkan Junimart Girsang diminta datang ke markas Pemuda Pancasila secara langsung untuk mencium tangan Japto Soerjoarsoemno sebagai betuk permintaan maaf. "Segera datangi markas Pemuda Pancasila untuk silaturahmi dengan tokoh-tokoh kami di sana, dan meminta permohonan maaf langsung kepada ketua kami, Pak Japto Soerjosoemarno dengan mencium tangannya," ucapnya.