Rahasia DKI Jakarta Capai PPKM Level 2 di Jabodetabek

balai kota
balai kota
Gemapos.ID (Jakarta) - Pemerintah Pusat menurunkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DKI Jakarta dari level tiga menjadi level dua. Kebijakan ini didorong capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 50% lebih. Penurunan level PPKM di DKI Jakarta tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 tahun 2021 tentang PPKM level tiga, level dua, dan level satu Covid-19, yang berlaku mulai Selasa (19/10) hingga 1 November 2021. "Khusus kepada Gubernur DKI Jakarta untuk wilayah kabupaten/kota dengan kriteria level dua yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat," bunyi Inmendagri Nomor 53 tahun 2021 di Jakarta pada Selasa (19/10/2021). Penetapan level PPKM berdasarkan indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan. Kemudian, capaian total vaksinasi dosis pertama minimal 50% dan capaian vaksinasi dosis pertama lanjut usia 60 tahun ke atas minimal 40% dari target vaksinasi. Data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang diunggah corona.jakarta.go.id, per 18 Oktober 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Ibu Kota telah mencapai 10,75 juta atau 120,3% dari target vaksinasi warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta sebesar 8,94 juta. Dari 10,75 juta orang di DKI Jakarta yang sudah divaksin dosis pertama sebesar 79% atau 7,09 juta orang adalah warga dengan KTP DKI Jakarta. Untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 8,13 juta orang atau 91%. Dari jumlah ini sebesar 62% atau 5,55 juta di antaranya warga KTP Jakarta. Sementara itu data kasus aktif Covid-19 di Jakarta juga terus terkendali dengan jumlah orang yang masih dirawat atau diisolasi mencapai 1.314 orang dengan pengurangan kasus mencapai 32 kasus per 18 Oktober 2021. Untuk persentase kasus positif di Jakarta juga terkendali yakni mencapai 0,8% dalam sepekan terakhir dari 134.460 orang yang dites polymerase chain reaction (PCR). Angka persentase kasus positif tadi sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan syarat minimal 5% dan jumlah orang yang dites PCR. Hal ini juga tetap lebih tinggi dari syarat WHO per pekan sebanyak 10.645 orang.