Komentar Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Terkait PON XX Papua

Wiku Adisasmito
Wiku Adisasmito
Gemapos.ID (Jakarta) - Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah memperketat pemantauan dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan (pokes) dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Selain itu, seluruh kontingen diminta untuk membatasi aktivitas di luar pertandingan. "Kemunculan kasus positif Covid-19 saat penyelenggaraan PON XX Papua 2021 juga segera ditangani secara profesional oleh tenaga kesehatan setempat sehingga mencegah meluasnya penularan kepada kontingen atau masyarakat," katanya pada Kamis (7/10/2021). Upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk pengendalian Covid-19 adalah menyusun kebijakan terkait kewajiban menjalankan prokes ketat. Bahkan, setelah sampai ke daerah asal, melakukan karantina serta melakukan pengujian (testing) ulang untuk  menjamin seluruh kontingen sehat saat berangkat, di perjalanan hingga saat pulang kembali ke rumah. "Pemerintah Provinsi Papua yang telah menyelenggarakan perhelatan PON XX Papua 2021 secara kondusif di tengah pandemi Covid-19," ujarnya. Wiku meminta seluruh partisipan, rombongan dan kontingen seperti atlet, pejabat, pelatih dan penonton untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan selalu waspada akan potensi penularan Covid-19 dengan disiplin menjalankan prokes. "Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia khususnya tim kesehatan yang tanggap dalam melakukan penanganan kasus positif," ujarnya. Sampai sekarang sebanyak 34 kasus positif Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Mereka merupakan orang tanpa gejala, dan diharapkan dapat segera pulih. Seluruh partisipan PON XX Papua 2021 wajib menjalankan prokes secara ketat saat tiba di daerah asal melalui karantina dan tes ulang sebagai upaya untuk memastikan kesehatan kontingen pascapenyelenggaraan PON XX Papua 2021. Data per 5 Oktober 2021 sebanyak 58 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di Provinsi Papua dengan keterisian tempat tidur 11% dan tersisa sekitar 2.027 tempat tidur. "Pemerintah setempat akan terus mengawasi sirkulasi masuk dan keluarnya pasien dan berupaya keras setiap pasien yang menjalani isolasi dapat keluar dengan sembuh sepenuhnya," ujarnya. Pemerintah juga akan tetap melakukan pengurutan genom menyeluruh virus (whole genome sequencing) sebagai upaya surveilans berkelanjutan untuk memantau varian Covid-19 di Indonesia.