Alasan F-PDI Perjuangan Tolak Pemilu Digelar 15 Mei 2024

pdi perjuangan
pdi perjuangan
Gemapos.ID (Jakarta) - Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan di Komisi II DPR RI Arif Wibowo meminta Pemerintah mempertimbangkan ulang jadwal pemungutan suara Pemilu 2024. Saat ini Pemerintah mengusulkan Pemilu digelar pada 15 Mei 2024. "Fraksi PDI Perjuangan keberatan apabila pemungutan suara dilakukan tanggal 15 Mei 2024," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (28/9/2021). Pemerintah dan para penyelenggara pemilu diminta mengkaji secara saksama, mendalami, dan melakukan exercise secara cermat dan rigid. Hal ini menyangkut membangun sistem kepemiluan-pilkada yang ajek dan stabil pada masa depan Sistem kepemiluan dan pilkada di Indonesia harus terintegrasi serta harmonis yang diatur secara lex spesialis dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Kalau pemungutan suara tanggal 15 Mei 2024, maka proses pemilu melewati bulan suci Ramadan, padahal pada bulan tersebut tidak perlu terdapat kegiatan politik. Jika pemungutan suara dilaksanakan pada15 Mei 2024, maka waktu untuk menyelesaikan sengketa pemilu akan sangat pendek lantaran berimpitan dengan pencalonan kepala daerah. Syarat pencalonan kepala daerah harus diketahui berapa jumlah kursi DPRD yang diperoleh suatu parpol. "Kalau capres-cawapres yang berkompetisi memasuki putaran kedua, kerumitan dan masalah yang ditimbulkan akan sangat banyak. Itu seharusnya beban politik yang tidak perlu dalam tata tahapan, jadwal, dan program," tuturnya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, Pemerintah mengusulkan Pemilu 2024 dilaksanakan pada 15 Mei 2024. Hal itu berdasarkan hasil rapat internal yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam, dan Menseskab Pramono Anung di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (27/9/2021) Selain itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala BIN Budi Gunawan., Mahfud mengemukakan Pemerintah telah melakukan simulasi tentang tanggal pemilihan, pemungutan suara pemilihan presiden dan legislatif pada tahun 2024. Tiga pilihan tanggal pemilu, yakni 24 April, 15 Mei, 8 Mei atau 6 Mei. Setelah disimulasikan dengan berbagai hal, seperti memperpendek kegiatan pemilu agar efisien waktu dan uangnya. Kemudian, masa kampanye diperpendek serta jarak antara pemungutan suara dengan pelantikan presiden tak terlalu lama, maka dipilih Pemilu 2024 pada 15 Mei 2024.