Waspada Pegasus Buatan Israel Ancam Retas Ponsel

pegasus
pegasus
Gemapos.ID (Jakarta) - Konsorsium media internasional dan Amnesty International melaporkan sebanyak 50.000 lebih nomor telepon menjadi target spyware Pegasus. Spyware itu dibuat oleh NSO Group, sebuah perusahaan perangkat lunak di Israel. Pegasus dirancang menyusup ke ponsel cerdas termasuk Android dan iOS yang mengubah menjadi perangkat pengawasan. Spyware ini juga dirancang menyusup masuk ke perangkat komputer sambil mengumpulkan data dari pengguna dan meneruskannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan pengguna. Sebelumnya, spyware sejenis ditemukan pada 2016 yang menggunakan teknik spear-fishing, yaitu kiriman pesan teks atau e-mail berisi tautan berbahaya yang dikirim ke target. Pegasus menyusup ke perangkat melalui panggilan tidak terjawab di WhatsApp. Spyware dapat menghapus catatan panggilan tidak terjawab tersebut sehingga pengguna tidak bisa mengetahui bahwa mereka sudah menjadi target. WhatsApp menyebut Pegasus telah mengeksploitasi bug dalam kodenya untuk meretas 1.400 lebih ponsel Android dan iPhone. Hal ini termasuk ponsel milik pejabat pemerintah, jurnalis, dan aktivis hak asasi manusia pada Mei 2019. Pegasus juga mengeksploitasi bug di iMessage sehingga memberikan akses masuk melalui pintu belakang ke jutaan ponsel iPhone. Spyware juga bisa dipasang melalui pemancar dan penerima radio yang terletak di dekat target. Pegasus bisa mencuri informasi apapun termasuk SMS, kontak, riwayat panggilan, kalender, email, dan riwayat penelusuran. Spyware ini juga dapat menggunakan mikrofon ponsel target untuk merekam panggilan dan percakapan lainnya, serta merekam target secara diam-diam melalui kamera, hingga melacak target dengan GPS.