Strategi Kemenkes Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Budi Gunadi Sadikin-kemenkes-gemapos
Budi Gunadi Sadikin-kemenkes-gemapos
Gemapos.ID (Jakarta) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan tiga strategi untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur perawatan untuk pasien Covid-19. Srategi pertama, pemenuhan ketersediaan tempat tidur yang telah dialokasikan sesuai instruksi dari Kemenkes. Sebanyak 400.000 unit tempat tidur terdapat di Indonesia. "Saya sudah mengeluarkan instruksi di awal tahun bahwa 30% dialokasikan untuk tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19 atau sekitar 120.000 tempat tidur," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Selasa (13/7/2021). Di rumah sakit terdapat alokasi tempat tidur dan ruang perawatan yang berbeda pada masing-masing dokter spesialis penyakit. Namun, manajemen rumah sakit diminta mengalokasikan sebesar 30% bagi perawatan pasien Covid-19. Karena, saat ini sedang mengalami tren kenaikan kasus. Rumah sakit di Yogyakarta, dari 8.247 tempat tidur, baru sekitar 2.000-an yang didedikasikan untuk Covid-19. "Naikan jadi 4.000 (tempat tidur). Begitu dia naik jadi 4.000, tekanan BOR-nya (keterpakaian tempat tidur rumah sakit), turun dari 90% ke 60%," tuturnya. Strategi kedua, penambahan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19. Hal itu telah terjadi di DKI Jakarta dengan menkonversi 50% tempat tidur perawatan pasien Covid-19. Rumah sakit yang dipakai adalah Rumah Sakit Fatmawati, Rumah Sakit Persahabatan dan Rumah Sakit Sulianti Saroso. "Kita bikin 100% untuk COVID-19. Jadi ada tambahan mungkin mendekati 1.000 kamar," tuturnya. Budi mengemukakan strategi ketiga adalah pembukaan rumah sakit lapangan atau darurat untuk perawatan isolasi dan intensif. Hal ini dilakukan saat kapasitas konversi tempat tidur pasien Covid-19 sudah melebihi 40% dari total fasilitas tempat tidur rumah sakit. Sejumlah fasilitas yang perlu dilengkapi adalah fasilitas kamar mandi. "Karena nanti kamar mandinya susah, tempat tidurnya susah, oksigennya harus dalam tabung itu juga susah," ucapnya. Fasilitas ini terdapat di Rumah Sakit Wisma Haji, Jakarta Timur. Sebanyak 900 hingga 1.000 unit ruangan perawatan dan 100 lebih ruang ICU.