Rekomendasi Dokter Anak Tentang Vaksin Covid-19

Vaksinasi Anak
Vaksinasi Anak
Gemapos.ID (Jakarta) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan sejumlah rekomendasi terkait pemberian vaksin Covid-19 kepada anak dan remaja. Rekomendasi pertama percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak menggunakan vaksin Covid-19 inactivated buatan Sinovac "Karena sudah tersedia di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase 1 dan 2 yang hasilnya aman dan serokonversi tinggi," kata Ketua Umum IDAI Prof. Dr dr Aman Bhakti Pulungan , Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon) pada Kamis (1/7/2021). Kedua, berdasarkan prinsip kehati-hatian, imunisasi untuk umur 12–17 tahun. Hal ini didasari pertimbangan jumlah subjek uji klinis. Selain itu mobilitas tinggi, dan kemungkinan berkerumun di luar rumah, dan mampu menyatakan keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Dosis 3 ug (0,5 ml), penyuntikan intra muskular di otot deltoid lengan atas, diberikan dua kali dengan jarak 1 bulan. "Untuk vaksinasi Covid-19 bagi anak umur 3 -11 tahun masih menunggu hasil kajian untuk menilai keamanan dan dosis dengan jumlah subjek yang memadai," ucapnya. IDAI juga memberikan sejumlah kontraindikasi yang mencakup Defisiensiimun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol. Kemudian, penyakit Sindrom Gullian Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi Sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat. Demam 37,5 derajat Celcius atau lebih. Sembuh dari Covid-19 kurang dari tiga bulan. Pasca imunisasi lain kurang dari satu bulan. Ibu hamil, hipertensi tidak terkendali, diabetes melitus tidak terkendali. Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital tidak terkendali Imunisasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan mematuhi panduan imunisasi dalam masa pandemi yang telah disusun oleh Kementerian Kesehatan, IDAI, dan organisasi profesi lain. Pelaksanaan imunisasi dapat dimulai setelah mempertimbangkan kesiapan petugas kesehatan, sarana, prasarana dan masyarakat. Imunisasi bersamaan untuk semua penghuni rumah lebih baik. Kemudian, dilakukan pencatatan vaksinasi secara elektronik yang diintegrasikan dengan pencatatan vaksinasi orang tua. Terakhir adalah melakukan pemantauan kemungkinan KIPI. Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, penyakit kronisatau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya.