Ketika Puan Maharani Akan Dipasangkan dengan Anies Baswedan

Puan Maharani4
Puan Maharani4
Gemapos.ID (Jakarta) - Peluang Puan Maharani dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024 bergantung dua faktor. Hal itu adalah dinamika internal di PDI Perjuangan dan penerimaan Anies Baswedan di PDI Perjuangan. "Hal ini tidak mudah karena basis elektoral Anies dan Puan cenderung berada dalam kolam yang berbeda dan belum tentu bisa cocok atau kompatibel satu sama lain," kata Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada, Nyarwi Ahmad pada Selasa (1/6/2021). Selain itu seberapa besar Anies Baswedan mau dipasangkan dengan Puan Maharni masing-masing sebagai cawapres dan capres dalam Pilpres 2024. Apalagi elektabilitas Anies lebih tinggu dibandingkan Puan dalam survei capres 2024. Malahan, partai politik papan tengah akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres. Wacana pasangan Puan Maharani dan Anies Baswedan dalam Pikpres 2024 dinilai menarik dan menantang. "Ini menarik sekaligus menantang," katanya. Ahmad mengemukakan menarik lantaran Anies Baswedan dan Puan Maharni saling melengkapi dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Puan memiliki kelebihan basis dukungan kuat di PDI Perjuangan dan Ketua DPP PDIP, tapi Puan tidak memiliki basis dukungan elektoral tinggi. Sumber daya yang dimiliki oleh Puan sangat mendukung pasangan ini masuk dalam bursa Pilpres 2024 secara lancar. Sebelumnya, survei Y-Publica menyebutkan elektabilitas Puan Maharani dalam bursa capres hanya sebesar 0,7%. Namun, Puan diunggulkan dalam bursa cawapres sebesar 16,2%. "Di antara tokoh-tokoh yang kurang diunggulkan sebagai capres, Puan Maharani merupakan kandidat terkuat dalam bursa cawapres," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono. Cawapres yang berada di luar empat besar, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan adalah Puan Maharani. Namun, dia mengalahkan Sandiaga Uno sebesar 15,6% dan Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 10,1%. Posisi ini mengagetkan lantaran mengungguli tokoh-tokoh seperti Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres. Sebelumnya, Sandiaga Uno adalah cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dan bersama AHY pernah bersaing dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, hal ini kalah dibandingkan Puan Maharani yang berkarier politik mulai anggota DPR, menteri koordinator, dan Ketua DPR serta generasi penerus PDI Perjuangan. Dia juga meraih suara terbanyak di Jawa Tengah (Jateng). "Puan bisa dibilang tokoh masa depan PDI-P yang notabene adalah partai kuat dan berkuasa selama dua periode berturut-turut," ujarnya pula. Puan Maharani juga memiliki karisma seperti Megawati Soekarnoputri yang membesarkan PDI Perjuangan. Sandiaga Uno dan AHY terjun ke politik ketika sebagai calon gubernur DKI Jakarta.