KAI Commuter Promosi KMT Rp20.000 Sampai Besok

Anne Purba2
Anne Purba2
Gemapos.ID (Jakarta) - Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan promosi kartu multi trip (KMT) seharga Rp20.000 dengan isi saldo sebesar Rp10.000 di enam stasiun selama tiga hari mulai Sabtu (15/5/2021). Sebelumnya, harga KMT sebesar Rp30.000 dengan saldo berisi Rp10.000. Promosi kartu ini diharapkan bisa mengurangi antrean calon penumpang KRL Commuterline sebagai penerapan protokol kesehatan (prokes). Enam stasiun yang menjual KMT dnegan harga promosi sebesar Rp20.000 adalah Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Manggarai, Tanah Abang, dan Tangerang. "KMT bisa digunakan untuk berkali-kali perjalanan, tergantung pada isi saldo pada KMT, sehingga tidak perlu terus mengantri di depan lokat," kata Anne Purba, VP Corporate Secretary PT KAI Commuter pada Sabtu (15/5/2021). Namun, warga diminta tetap berada di rumah, sehingga tidak menggunakan KRL demi keselamatan dan kesehatan selama pandemi Covid-19. Langkah ini guna mencegah penularan Covid-19 di stasiun dan di dalam KRL. KRL Commuterline membatasi 72 penumpang di setiap gerbong dengan pengaturan posisi duduk dan berdiri. Mereka diwajibkan memakai masker secara benar dan menjaga jarak. Petugas juga akan segera menutup pintu-pintu KRL jika kondisi di dalam kereta telah terisi penuh sesuai kuota. Walaupun ini masih menunggu waktu keberangkatan. "Pengguna agar memperhatikan informasi dari petugas di stasiun dan di dalam kereta mengenai buka tutup pintu KRL ini," ujarnya. Semula KAI Commuter mengoperasikan 886 perjalanan kereta di seluruh stasiun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mulai 6 Mei 2021. Namun, ini ditambah 14 perjalanan KRL sebagai feeder di Stasiun Manggarai-Stasiun Duri pergi-pulang (pp), mulai Sabtu (15/5/2021). Jadi, sebanyak 900 perjalanan KRL Commuterline akan tersedia di semua stasiun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) setiap hari. Hal ini hanya berlangsung mulai pukul 4.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. "KAI Commuter juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL ke rute-rute lainnya jika ada potensi kepadatan pengguna," ujarnya.