Gemapos.ID (Maluku) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku meminta Yayasan Anak Bangsa (YAB) memeriksa maksud dan tujuan enam negara memberikan Bantuan Tunai Langsung (BLT).
Negara-negara itu adalah Australia, Thailand, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China.
"Bantuan dari enam negara ini agar dicek betul karena tidak mungkin bantuan sebesar itu diberikan tanpa ada maksud, jadi ini agar dicek betul," kata Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes pada Kamis (22/4/2021).
Pernyataan tadi disampaikan Jan de Fretes ketika menerima pengurus YAB yang meminta pengamanan atas pemberian BLT.
"Kami mohon dukungan dan bantuan keamanan dari pihak Polda Maluku dalam pelaksanaan program-program kami," ucap Sekretaris YAB, Lambert Miru.
Polda Maluku juga menyarankan untuk berkoordinasi dengan Direktur Binmas Polda Maluku untuk pemberian BLT.
Jan de Fretes juga menyarankan YAB melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemberian BLT oleh enam negara tadi.
"Lakukan kerja sama juga dengan OJK, karena semua uang yang masuk harus diketahui OJK," ucapnya.
YAB akan menyalurkan BLT kepada empat kelompok penerima masing-masing sebesar Rp15 juta setelah bekerjasama dengan pemda. Hal ini supaya data yang diterima akurat dan tepat sasaran.
"Kami memiliki program BLT yang akan diberikan kepada empat kategori penerima dari masyarakat antara lain kepala keluarga, anak yatim-piatu dan anak terlantar, disabilitas yang tidak mampu bekerja, serta lansia tidak menikah," ucapnya.
