Gemapos.ID (Jakarta) - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengingatkan 'Bukit Algoritma' jangan dibangun hanya sekedar jargon saja.
Langkah ini harus didasarkan tiga hal yaitu perguruan tinggi sebagai riset, industri sebagai riset, dan investor sebagai pemodal.
"Kalau tiga poin tadi tidak hadir dalam satu titik, yang namanya istilah Silicon Valley itu hanya gimmick branding saja," katanya.
Sebelumnya, pembangunan Bukit Algoritma akan berlangsung di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Proyek ini akan mengembangkan sumber daya manusia dengan teknologi dan industri.
Bukit Algorirma akan menempati lahan seluas 888 hektare dengan biaya sebesar Rp18 triliun. Proyek ini dibangun oleh Amarta Karya (Amka).
Budiman Sudjatmiko, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya, menyatakan Bukit Algoritma akan dibangun seperti Silikon Valley di Amerika Serikat (AS). Tempat ini akan dijadikan KEK Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0.
Padahal, di Sukabumi telah terdapat KEK Pariwisata Lido yang dibangun oleh MNC. Jadi, Kemenko Perekonomian dikabarkan belum mengetahui pembangunan tersebut.
