Gemapos.ID (Jakarta) - Amarta Karya (Amka) menandatangani kontrak kerja pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Kawasan ini berada di Sukabumi, Jawa Barat yang akan dijadikan pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0 bernama ‘Bukit Algoritma’.
Amka membangun Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi di atas lahan seluas 888 hektare. Total nilai proyek ini diperkirakan satu miliar Euro arau setara dengan Rp18 triliun.
“Pembangunan in untuk meningkatkan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan, dan penciptaan pusat riset dan pengembangan,” kata Direktur Utama PT Amka (Persero), Nikolas Agung di Jakarta belum lama ini.
Bukit Algoritma dapat menampung berbagai ide anak bangsa guna membangkitkan Indonesia. Selain itu untuk meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.
Tidak ketinggalan funa meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Untuk tahap pertama selama tiga tahun, Amka membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi, dan fasilitas-fasilitas lainnya,” ujarnya.
Pembangunan KEK Sukabumi memiliki infrastruktur pendukung, seperti akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak).
Hal lainnya adalah Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar, dan Double Track KA Sukabumi.
Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko mengibaratkan Bukit Algoritma sebagai Silicon Valley di Indonesia.
Jadi, tempat ini diharapkan menjadi pusat riset dan pengembanga SDM pada masa depan.
“Kelak, kawasan ini akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut,” tuturnya.
Hal yang dimaksud adalah kecerdasan buatan, robotik, pesawat nirawak hingga panel surya untuk energi yang bersih, dan ramah lingkungan. S
Sementara itu penandatanganan kontrak pembangunan Bukit Algoritma dilakukan secara langsung oleh Direktur Utama PT Amka (Persero), Nikolas Agung di Jakarta pada (7/4/2021).
Acara ini dihadiri oleh Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko dan Direktur Utama PT Bintang Raya Dani Handoko.
Nikolas didampingi oleh Direktur Keuangan PT Amka (Persero) Hidayat Wahyudi dan Corporate Secretary PT Amka (Persero) Brisben Rasyid.
Kemudian, Kepala Divisi Keuangan PT Amka (Persero) Pandhit Seno Aji, dan Business Development Advisor PT Amka (Persero) Oki Fahreza. (adm)
